Wednesday, January 5, 2011

Not A Cinderella part 1

Kali ini ff dengan tema Cinderella. Hmm, tapi insya Alloh ini versi yang beda dari yang aku tahu. Tiga versi yang diketahui public baru tiga, Cinderella yang asli, Cinderella Man (drama Korea), dan Cinderella Sister. Kali ini tetap Cinderella, tapi rada psiko gitu Cinderellanya haha. Just check it out!

Cast

Min Yeong as Cinderella

Sham Hyuk as Cinderella’s stepmother

Nana as Cinderella’s stepsister

Siwon as Cinderella’s stepbrother

Nichkhun Buck Horvejkul as

Lee Chansung as

***

“Min Yeong-ah, ireona pallie. Bangunlah Min Yeong-ah, umma sudah me…” belum selesai Choi Sham Hyuk berkata-kata sambil masuk ke kamar Min Yeong, ia sudah mendapati Min Yeong tak ada di ranjangnya. Kamarnya sudah begitu rapi. Sham Hyuk tau betul, kali ini ia kalah cepat dibanding putri tirinya satu itu.

Sham Hyuk turun ke lantai satu dan langsung pergi ke ruang makan, dan ia mendapati seluruh meja makan terisi berbagai macam makanan untuk sarapan. Kemudian matanya menangkap Min Yeong yang sudah berpakaian rapi hanya mengambil selembar roti lalu langsung pergi lagi.

“Aku pergi dulu, Umma, Oppa, Onnie” dengan roti di dalam mulutnya, ia mengenakan sepatu bootsnya yang sudah kekecilan itu.

“Min Yeong-ah, setidaknya kau harus makan bersama kami. Dan juga lihatlah sepatumu itu, sudah butut sekali. Kalau aku membelikanmu sepatu, kau harus menerimanya. Otte?” ujar Siwon yang menghalangi Min Yeong untuk keluar dengan badannya.

“Oppa, lihat, aku sedang sarapan. Dan, ya, aku akan menerima sepatu pemberianmu, asalkan kau menerima jam tangan pemberianku” ujar Min Yeong sambil tersenyum dan mengunyah rotinya.

“Now, move. So I can go to work” tambahnya lagi. Ia berusaha menerobos Siwon, namun, namja sekuat Siwon, diterobos oleh yeoja berumur 19 tahun? Hmm, tampaknya itu sia-sia.

“Aku akan mengantarmu” Siwon memberi Min Yeong syarat jika ia ingin cepat-cepat pergi sekarang.

“Andwae, oppa. Kau tau betapa riskannya hidupku dan hidupmu jika kau mengantarku ke kantor. Umma, oppa menggangguku lagi.” Min Yeong kali ini memanggil ummanya untuk meminta pertolongan. Mendengar Min Yeong memanggil Ummanya, Siwon langsung cepat-cepat menyingkir dan membiarkan Min Yeong pergi sendiri naik bus. Padahal, di rumah ada 5 mobil menganggur dengan masing-masing satu sopir pribadi dan satu pengawal. Tapi, Min Yeong malah lebih memilih bus. Padahal jarak dari rumah ke kantornya memakan waktu 1,5 jam.

Min Yeong adalah anak tiri di keluarga Choi. Pemilik dari kerajaan Hyundai. Ayah Choi Siwon, Choi Ahjussi meninggal 3tahun sebelum Choi Siwon debut sebagai salah satu member Super Junior. Dan 1 tahun setelah suaminya meninggal, Choi Sham Hyuk menikah lagi dengan Park Goo Nim, ayah Park Min Yeong, karena tidak mungkin keluarga Choi mengubah marga mereka, maka keluarga Park lah yang mengubah marga mereka menjadi Park. Dan tepat 2 tahun lalu, Choi Goo Nim meninggal.

Jadilah Choi Min Yeong terperangkap dalam keluarga hangat lagi kaya yang sangat menyayanginya. Tapi, tetap saja ada atau tidak ada appanya, Min Yeong merasa asing dengan keluarga ini. Bahkan setelah 7tahun dia tinggal bersama keluarga Choi. Ia masih tidak mau memakai fasilitas yang diberikan keluarga Choi untuknya.

Min Yeong bekerja di 3 tempat. Pagi dari jam 8 sampai 11 siang ia bekerja di pusat perbelanjaan Deo Sang Go sebagai Manager. Kemudian jam 12 sampai jam 4 sore ia bekerja sebagai cleaning service di gedung JYP entertainment. Dan pekerjaannya yang terakhir adalah dari jam 7 malam sampai jam 10 malam sebagai apoteker di salah satu tempat praktek dokter kenamaan Korea.

Keluarga Choi hanya tahu bahwa Min Yeong bekerja di Deo Sang Go sebagai Manager dari pagi Deo Sang Go buka sampai jam 10 Deo Sang Go tutup. Min Yeong selalu keras terhadap dirinya sendiri, ia menolak bantuan orang-orang yang menyayanginya. Ia bersikeras untuk menghidupi dirinya sendiri. Bahkan uang jajannya hanya menumpuk di tabungannya di bank.

Dan seperti hari-hari yang lain, ia menolak tawaran Siwon untuk mengantarnya kerja ataupun memakai mobil sendiri. Dia selalu bisa memakai berbagai alasan untuk menolak. Dia masih dalam perjalanan di bus saat rekan kerjanya, Jung Yeon meneleponnya.

“Yoboseyo Jung Yeon-ah”

“…”

“Jinjja?”

“…”

“Chukhaeyo, chingu”

“…”

“Geundae, tetap saja dua pekerjaan itu kurahasiakan dari keluarga tiriku”

“…”

“Molla. Aku akan langsung ke JYP entertainment saja”

“…”

“Nee~ Gwenchanayo Jung Yeon-ah. Annyeong”

Klik. Jung Yeon baru saja memberitahunya, bahwa Ha Neul sajangnim mengangkat Jung Yeon menjadi manajer tetap di Deo Sang Go setelah 2 tahun mereka berdua menjadi manajer bersama-sama. Hari ini, ia langsung menuju JYP entertainment untuk menjadi cleaning service.

Setelah sampai disana, ia langsung masuk ke ruang ganti pegawai cleaning service dan mengganti pakaiannya dengan pakaian khas cleaning service. Hari ini ia harus membersihkan seluruh ruangan boyband 2PM. Ruang latihan vocal, latihan dance, ruang istirahat, kamar mandi, dan kamar ganti mereka. Tanpa buang-buang waktu lagi ia menuju ke lantai 4. Lantai yang memang dikhususkan untuk boyband 2PM.

Dia memulai pekerjaannya dari ruang latihan vocal. Ruang itu kosong, berarti sekarang member 2PM sedang latihan dance. Min Yeong bersyukur karena tidak perlu beramah tamah dengan boyband itu. Dalam 10 menit, ia berhasil membuat ruangan itu spotless. Bangga dengan kerjanya, ia melanjutkan dengan membersihkan ruang latihan dance. 2PM baru saja hendak keluar ruangan untuk membersihkan diri, Min Yeong yang berjalan menunduk akhirnya mendapatkan dampaknya.

***

Bruagh! Aku menabrak pegawai cleaning service itu. Seketika ia terjatuh, aku sempat menunduk untuk menolongnya, namun yang kulihat hanya sepasang bola mata berwarna coklat terang. Sangat indah. Saat aku menahan tangannya dan ingin bertanya apakah ia baik-baik saja, ia menepis tanganku dan berkata dingin.

“I’m oraik” ujarnya dalam bahasa Inggris. Aku hanya menggeleng, betapa sombong yeoja ini. Profesinya hanya membersihkan keringat kami yang menempel di lantai ruangan latihan dance tapi ia menepis tanganku, bahkan menggunakan bahasa…tunggu… Ia memang berbahasa Inggris, namun dia menggunakan logat British dengan sangat alami. Seolah-olah ia memang orang Inggris.

Saat aku menoleh untuk melihat ke ruang latihan dance, pintu tertutup. Biar sajalah. Untuk apa aku pusingkan.

***

Menyebalkan. Menyebalkan. Menyebalkan. Disini penuh hal yang menyebalkan. Walau aku suka pekerjaannya dan bayarannya cukup tinggi, tapi disini menyebalkan. Dan semakin kesal aku, semakin cepat aku bekerja. Ruangan yang luar ini ditutupi cermin di seluruh sisinya, kecuali lantainya yang dilapisi ubin kayu. Kutatap pantulan diriku di cermin. Choi Min Yeong. Kau benar-benar beruntung, tapi sayang kau begitu keras hati untuk tidak memanfaatkan keberuntunganmu itu.

Kuselesaikan kerjaku di ruangan ini dalam setengah jam. Rasanya tetap melelahkan, ditambah lagi aku mengantuk gara-gara begadang menerjemahkan buku setebal 850 halaman tadi malam. Aku juga bekerja menjadi penerjemah lepas. Penerjemah buku dari bahasa Inggris ke Hangul, dan dari Hangul ke bahasa Inggris. Semua agar aku tetap terlihat kaya dimata keluargaku, agar mereka tak khawatir mengapa aku tak menggunakan uang yang Sham Hyuk umma berikan.

Kuistirahatkan tubuhku sebentar. Kusandarkan tubuhku ke salah satu dinding. Rasanya nyaman sekali. Kupejamkan mata, paling-paling aku hanya tertidur selama 5 atau 10 menit. Takkan ada yang tahu. Toh ruangan ini sudah tidak dipakai.

***

“Duh, kalungku ketinggalan nih. Aku balik sebentar ya, baru aku mandi lagi” ujarku pada hyung dan dongsaengku yang masih asyik membersihkan diri. Rosarioku tertinggal di ruang latihan tadi. Dengan hanya handuk yang menutupi tubuhku dari pinggang ke bawah, ku beranikan diri keluar begitu saja. Toh lantai ini di khususkan untuk 2PM.

Aku masuk ke dalam ruang latihan dance, dan tiba-tiba aku terkejut. Ada seorang yeoja yang sedang tertidur sambil bersandar pada dinding. Posisi tidur yang seperti itu pastilah sangat menyakitkan. Segera kuambil kalung rosarioku yang tergeletak diatas pengeras suara. Sebelum aku keluar ruangan, lebih baik ku perbaiki posisi tidur yeoja yang berpakaian cleaning service itu.

Kalau diamati baik-baik, wajahnya cantik. Kulitnya pun mulus, putih, dan bersih. Saat kusentuh pipinya, terasa lembut, aku jadi heran. Kalau begini sih dia harusnya jadi model, bukannya cleaning service. Ah, aku harus mandi. Dengan hati-hati ku letakkan wajahnya di lantai, dengan sangat lembut dan perlahan namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang tanganku yang berada di kepala yeoja itu.

***

“GYAAAAAAAAAAAAAAAAA!” Min Yeong berteriak senyaring yang ia bisa.

“PERVEEEEEEEEEEEEEEEEEEERT!!” tambah Min Yeong lagi, dan PLAK! Ia juga mendaratkan telapak tangannya di pipi mulus Nichkhun.

Seketika, seluruh member 2PM yang masih mengenakan handuk terbirit-birit menghampiri Min Yeong dan Nichkhun yang ada di ruang latihan dance. Melihat 6 orang namja dengan hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh bagian bawah membuat Min Yeong shock. Dan ia, jatuh. Pingsan.

7menit…

“Bagaimana ini hyung? Ia tak sadarkan diri”

“Psst…diamlah. Tak mungkin ia meninggal”

“Aigoo~ hyung, jangan gnomon gitu”

Samar-samar Min Yeong mendengar percakapan di sekelilingnya. Dengan susah payah ia membuka matanya. Dan saat dia benar-benar sadar, ia mendapati Nichkhun sedang duduk di sampingnya. Sedang ia sendiri terbaring lemah di atas sofa di ruang istirahat 2PM.

“A…aku dimana ya?” Tanya Min Yeong.

“Kau masih di lantai 4 di gedung JYP entertainment. Neo…gwenchana?” Tanya Nichkhun sambil membelai kepala Min Yeong. Min Yeong memicingkan matanya dan mulai menyusun ingatannya. Kemudian tiba-tiba ia bangkit dan berdiri menjauhi member 2PM yang berkerumun di sekitar sofa tersebut.

“Neo…nugu ya? Siapa kalian? Marhae~! Kalian pasti…kalian pasti…” Min Yeong berusaha mengingat-ingat lagi sambil berjalan mundur. Tiba-tiba ia seperti menabrak sebuah dinding yang keras. Dan saat ia menoleh, malah di gendong oleh dinding yang Min Yeong tabrak, ternyata itu bukan dinding, melainkan seorang namja. Min Yeong berontak. Ia tak mau hidupnya berakhir di tangan ini. Saat ia mendengar namja itu bersuara, barulah ia diam dan saat itu ia tahu. Semuanya hilang.

***

TBC…

Hayo tebak siapakah “dinding” yang Min Yeong tabrak. Terus siapa yang bertubrukan dengan Min Yeong saat ia lagi mau ke dalam ruang latihan dancenya 2PM…

Oya, siapa yang menurut kalian cocok buat jadi Prince Charming di cerita ini. Aku sudah ngasih dua pilihan, antara Nichkhun dan Chansung. Selamat memilih.

Oh ya, mian kalau jelek yaaaa hehe. Jempol, kritik, dan saran. Gomawoooooo \^.^/

Nama2 couple

MinHae

MinJoon

ChanYeong

MinKhun *dilempar palu godam sama Khunnie biases* *ngabur*

PS. Bukannya saya naksir Khunnie, tapiiiiiii, entah mengapa dia pas banget untuk jadi couplenya Min Yeong. Hanya itu kok, saya tidak naksir Khunnie untuk dijadikan salah satu koleksi namjachingu saya. Hahahaha. Jadi, khunnie biases, just sit back and relax.

No comments:

Post a Comment

recently listening


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

About Me

Followers

Search

Copyright Text