Thursday, August 4, 2011

Curcol masalah FW

It's almost 5 months for me in FW. Numb keeps creeping on my mind and heart. But this time, it grows stronger and even bigger.
I'm so tired. For God sake I'm so fuckin' tired.
I feel numb with everyone, even with her. And I don't even know why.
It feels like I lost myself again. Myself has been walks away from me. Cause she hates me when I'm this addicted.
Wae it's too addicting? ;A;

God please cut this feeling. Or else give me amnesia so that I can't remember any one of them except avi of course. I hate myself for being like this.
Everything is so blunt..can't think. I should stop this but how T.T

I want to stop. I always do but everytime I try that. It's just so hard.

But but but, there's a voice in my head said like this,"Bisa karna biasa kan. Biasain dulu deh tinggalin anak2 sj. Dimulai dengan comeback ntar kamu balesin mention..."

EH !! TUNGGU !!
Aku kan hiatus dari FW =.= lah kenapa malah capeknya sama FW?

HAHAHAHA pasti capek sama bubuhannya nih. Mungkin mesti comeback ke FW dulu bales2 mention, fantalk2, trus off bener2 kan SJ bakal sibuk banget..hahaha bener tuh.

Fufufufu emang musti nenangin diri dan berdoa pada Tuhan semoga aku bisa ninggalin mereka~

Monday, July 11, 2011

BACK OFF. BROKEN CAPSLOCK.

APA YANG MAU KUTULIS DISINI?!!
GRRR APA?
APA?
APA?
APA?

FUCKIN' BASTARD BANGETAN LAH !!
HELLOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOW SEBAGAI HPF YANG UDAH CINTA HPF DARI GUE UMUR BELOM SEKOLAH, SAMPE SEKARANG KELAS 3 SMA GAK ADA YANG NAMANYA GAK NONTON HP.
DARI HPF 4 YA, TOLONG AJA YA KAN AKU UDAH NONTON DI BIOSKOOOOOOOP.
HPF 7 PART 1 GUE NONTON PREMIERE~~~~~~ SAMPE BELA-BELAIN BOLOS SEKOLAH.

SEKARANG ADA BERITA KALO HPF GAK TAYANG DISINI.
WHAT THE FUCK MAN!
DUH, PLEASE OPEN YOUR EYES DEAR OH-SO-CALLED GOVERNMENT!

INI FILM YANG MENDIDIK! BUKAN CUMAN FILM HORROR PORNO YANG SEBULAN DUA KALI MUNCUL DAN NANGKRING DI BIOSKOP-BIOSKOP!

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.

Sunday, July 10, 2011

My Immortal - Evanescence

It's one of my favorite song. The melody is slow and sorrowful. Just listening it would make your heart feels pain. Amy Lee's high voice is so beautiful yet painful.
Argh. I love this song so freaking damn much! Enjoy :)


I'm so tired of being here
Suppressed by all my childish fears
And if you have to leave
I wish that you would just leave
Your presence still lingers here
And it won't leave me alone

These wounds won't seem to heal
This pain is just too real
There's just too much that time cannot erase

[Chorus:]
When you cried I'd wipe away all of your tears
When you'd scream I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still have
All of me

You used to captivate me
By your resonating light
Now I'm bound by the life you left behind
Your face it haunts
My once pleasant dreams
Your voice it chased away
All the sanity in me

These wounds won't seem to heal
This pain is just too real
There's just too much that time cannot erase

[Chorus]

I've tried so hard to tell myself that you're gone
But though you're still with me
I've been alone all along

[Chorus]

Saturday, July 9, 2011

[Unfinished Lines of Story] Hana-Kimi after Story :: Nanba Minami

"Nakatsu, kau benar-benar tidak mau ikut?" Sano bertanya lagi pada Nakatsu yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Hontou ni! Direktur Sawatari meminta bantuanku untuk mengakomodir murid pindahan yang akan menemani Ashiya disini."

"Kenapa bukan Nanba-senpai?"tanya Sano lagi.

"Entahlah. Sudahlah sana jemput Ashiya. Jangan sampai dia menunggu. Titip salam ya buat dia." Nakatsu mendorong Sano keluar dari kamarnya.

***

Nakatsu baru saja hendak mengetuk pintu ruangan kepala sekolah, namun tiba-tiba saja pintu itu membuka dengan sendirinya. Dengan langkah santai, Nakatsu masuk dan langsung mengelilingi ruangan sambil terkagum-kagum.

"Whoa, ada bola bertanda tangan Pele dan Maradonna! Tsk. Kepala sekolah memang hebat! Kurasa aku harus meminta ini sebagai hadiah pertandingan antar asrama selanjutnya." Nakatsu yang sibuk mengagumi ruangan mewah itu tak sadar bahwa ada seorang gadis yang duduk di kursi tamu sampai...

"Hajimemashite, Nakatsu Shuichi-kun"

"WHOA! Kamu..."

***

Narita International Airport

Bahkan dari kejauhan, Ashiya bisa menangkap bayangan dari sosok jangkung Sano. Setelah 3 bulan ini, Sano tak banyak berubah.

"Kitaro!"

Sano segera menoleh untuk membalas ejekan Ashiya, namun ketika kedua matanya menangkap sosok Ashiya, lidahnya kelu bahkan untuk berkata hai.

Rambut Ashiya bertambah panjang, meski tak sepanjang dulu. Ia mengenakan dress dan memulas make-up tipis-tipis. Tapi tetap saja! Ashiya... sangat cantik.

"Yo! Sano! Kenapa tidak menjawabku?"

"I...Iie"

"Hoy! Kenapa memalingkan wajah begitu? Kau tidak senang melihatku?"

"Bukan begitu... Haish! Kau masih saja ribut seperti dulu. Cepatlah!" Dengan sekejap mata, dan tanpa melihat ke arah Ashiya, Sano menarik koper merah milik Ashiya dan berjalan terburu-buru.

"Sano! Katakan kenapa kamu begitu dingin?" Ashiya berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Sano. Sementara Sano tetap diam dan mempercepat langkahnya. Membuat Ashiya jadi berlari-lari kecil.

***

"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Nakatsu masih setengah tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya.

"Begitukah caramu berbicara pada.........."

TBC

Dang! Ini akibat euforia terhadap Hana Kimi versi Jepang. Dan obsesiku terhadap Nanba Minami XD
Gyaaaaaa.

Saturday, February 19, 2011

strong?

ada yang bilang kalau aku kuat.
aku cuman bisa ketawa garing terus tediam.

kuat? strong?

dulu aku pernah di omongin gitu sama org yang aku sayang banget sampe sekarang.

namanya dhika.
dia pernah bilang gini ke aku,
"semoga ade bisa jadi perempuan yg kuat ya, setegar batu karang, jadi mau ombak segede apapun tetep bisa kuat bertahan"

dan aku cuman bisa jawab,"iya kak insya Alloh, doain aja ya, dan mhn bantuannya aja ya kan"

dan kalo gak salah seingatku dia bilang he'll wait that time when I already become a strong girl..

dan sampe skrg, setelah setahun lebih aku gak ketemu dia, aku masih belum bisa nepatin janjiku itu..

dan ada tmenku bilang, that I'm a strong girl.

pertanyaannya adalah am I?

emang sih, kata therapist ku, kita adalah apa yang kita katakan, jadi kalau kamu bilang kamu kuat,then you will be.

argh!
kumat lagi!
bingung dah! galau dah!

fin

Monday, February 14, 2011

.::MinHae moment::. songfic...Miss You-SM The Ballad

Ini oneshot yang kedua hahaha…berhubung yng lain masih mandek ideeeeee, jadi pas nonton mvnya sm the ballad yng miss you sambil menghayati artinya, lahirlah songfic ini..hohoho…background music buat nyambi baca ni ff sambil denger lagu ballad yng mendayu-dayu…dan jgn lupa sertakan miss you nya sm the ballad ya..so, gak pake bnyk cincong, baca yuks capcus…mhn komen dan sarannya yaaaaa…(mau ngasih jempol juga boleh hehe) *dilempar donge*

Cast
Lee Min Yeong
Lee Donghae
James Franco (yng main 127 hours)

***

Sudah hampir 3 bulan lebih aku dan Min Yeong menikah. Namun tak ada satupun tanda-tanda ia menggodaku lebih dulu. Yang melakukan semuanya duluan, adalah aku. Barulah ia membalas semua perlakuan romantisku padanya, dengan cara yang sama persis. Tak ada inovasi sedikitpun. Semua adalah cermin dari yang kulakukan padanya. Perbedaannya hanya satu, yang kuberi padany penuh dengan kehangatan. Namun yang ia berikan padaku? Sedingin pualam, sekeras marmer.

Ritualnya sebelum tidur, ia selalu duduk di balkon kamar kami, memandangi langit malam dengan tatapan sendu. Dan lagi, setiap kali kudatangi ia di balkon, dan kuajak ia tidur, ia selalu tersenyum manis padaku dan berkata,”Sebentar lagi. 5 Menit saja.” Senyum yang seharusnya terasa hangat dihatiku itu, terasa dingin karena memang tak ada kehangatan disana.

Semua luka dapat disembuhkan. Itu nasihat ibuku padaku, namun ada satu yang tak bisa disembuhkan. Luka karena ditinggal mati orang yang kita cintai. Itulah yang dialami Min Yeong 2 tahun sebelum bertemu denganku.

James Franco. Kekasihnya. Tunangannya. Orang yang hadir disetiap mimpinya. Dulu. Dulu. Dan sekarang, bahkan selamanya. Karena sebuah kecelakaan, mereka batal menikah. Kecelakaan itu menimpa mereka berdua. Namun maut hanya mengambil James. Dan karena itulah Min Yeong merasa sangat bersalah.

Bahkan saking depresinya, ia harus menginap di sebuah pusat rehabilitasi kejiwaan selama 2 tahun. Dan saat itulah aku menemukannya. Saat itulah aku menyembuhkannya. Atau kukira begitu.

Aku merasa aneh. Kadang aku merasa bahwa hidup bukanlah tempat Min Yeong yang sekarang. Harusnya ia ikut bersama James mengingat betapa kuat cinta mereka. Harusnya itu yang Tuhan lakukan. Menyatukan mereka, dan tak pernah memisahkan mereka. Namun ternyata ia memiliki rencana lain. Ia malah mempertemukanku dengan Min Yeong.

***

“Min Yeong-ah, jika kau merasa tak nyaman dengan hubungan kita, aku tidak akan apa-apa. Kau tak perlu bertahan denganku. Lagipula, suatu hari, hubungan kita memang akan berakhir kan?”ujarku lembut. Aku tak tahan melihatnya terlihat tersiksa seperti ini. Ya, ia tak perlu menahan dirinya untuk pergi dariku.

And so she goes away. And I’m here, all alone. Tampaknya memang cintaku tak mampu mencapaimu. Sebanyak apapun kekutan dan air mataku, dirimu masih terlalu jauh untuk kucapai dengan cintaku. Pada titik ini, aku yakin aku harus melupakanmu. Walaupun kerinduan ini begitu menyakitkan untukku, aku harus melupakan semuanya.

***

Min Yeong-ah, kau tahu betul betapa bodohnya aku. Bahkan saat kita berpapasan tadi, hatiku begitu sakit melihatmu. Namun senyum masih saja menempel di wajahku. Kali ini siapa lagi yang kau kencani? Laki-laki yang lagi-lagi begitu mirip dengan James Franco. Kau tahu? Hatiku dihantam palu godam. Ditusuk belati di tempat yang sama berkali-kali seharusnya membuatku mati rasa. Namun tempat itu selalu erdarah dan
terluka.

Kau tahu, aku bertahan disini. Aku akan selalu bertahan. Aku akan terus menunggumu
dengan senyuman, dan menahan air mataku karena sakit yang kurasakan ini. Akankah kau kembali padaku? Demi Tuhan, apakah cintaku ini benar-benar tidak bisa menyentuhmu sedikit pun? Segala upaya yang kutahu telah kulakukan. Namun kau tetap saja terasa
begitu jauh untukku.

And here I am. Aku kan terus mencoba melupakanmu. Sesakit apapun itu.

***

Deg! Sudah tiga hari berturut-turut aku memimpikanmu. Dan di dalam mimpi itu kau kesakitan. Kau kembali sakit seperti dulu waktu kita pertama kali bertemu.

Membayangkanmu sakit lagi. Sendirian lagi. Semuanya membuatku juga merasakan sakit itu. Ternyata untuk melupakanmu, menghapusmu, semua adalah hal tersulit yang pernah kulakukan.

Walaupun dirimu begitu jauh untuk cintaku raih, walaupun begitu jauh, tidak apa-apa. Asal kau disisiku, cukup aku yang melimpahimu dengan cinta.

Kusambar mantel dan kunci mobil. Aku harus bertemu denganmu. Dengan tergesa-gesa kutinggalkan apartemen kita. Aku harus bertemu denganmu. Hanya kalimat itu yang terus menggema di kepalaku saat aku turun ke lobi dan melihatmu disana. Tepat di hadapanku.

***

Kurasa aku mulai bisa menggantungkan diriku padanya. Seperti dulu aku menggantungkan diriku pada James. Ku rasa aku bisa memberikan kepercayaan hatiku padanya, seperti aku berikn hal itu pada James dulu.

Kakiku terus melangkah pelan namun pasti menuju apartemen kami dulu. Sedikit demi sedikit bayangan kenanganku bersama James muncul berkelebat di dalam otakku. Kemudian kenangan-kenangan itu berganti dengan kenanganku bersama Donghae. Senyumnya, tawanya, tatapannya, sentuhannya, ciumannya, belaiannya, omelannya, gerutunya, gombalnya, semuanya terus memenuhi rongga dadaku dan membuatku susah bernapas.

Walau begitu, kakiku secara refleks mulai mempercepat langkahnya yang kemudian menjadi lari. Dengan segera aku tiba di lobi apartemen kami. Bersamaan dengan pintu lift yang membuka. Dan disanalah aku melihatnya. Tergesa keluar dari lift kemudian langkahnya langsung terhenti ketika ia melihatku. Kakinya seolah terpaku ke dinding. Begitupun kakiku. Dan seiring gravitasi yang menguat, waktu di sekeliling kmi berdua berjalan lambat. Dan dialah yang kurindukan.

Lee Donghae.

***

Kali ini Donghae dapat merasakan bahwa yang memeluk terlebih dulu adalah Min Yeong. Dan pelukan itu…terasa hangat. Ditambah lagi Min Yeong yang terisak di pelukannya.
“I think Ican’t do it. I can’t forget you.”bisik Donghae lembut dengan nada meminta maaf kepada Min Yeong.

“Even if I just feel like dying I can’t let go of your love. I’m alive this way”tambah Donghae lagi.

Min Yeong melepas pelukannya. Mata beningnya menatap Donghae dalam. Seolah meng-X-Ray Donghae. Min Yeong yang masih terisak mengangguk-angguk pelan sebagai jawabannya. Donghae menarik Min Yeong ke dalam pelukannya kali ini.

Kali ini, Donghae dapat mendengar dengan jelas, dan merasakan bisikan Min Yeong yang berkata,”I love you. I miss you. Lee Donghae.”


FIN

hahaha gaje bet yakan yaaaaaaaa

Monday, January 24, 2011

petualangan 23 januari 2011

bingung eh mau cerita darimana..hahaha

okelah here the story begin...

sehubungan dengan adanya lomba esai geografi, sahabatku yang bernama Disya dan Qorina harus melakukan sebuah survey di sebuah daerah yang bernama Muara Pantuan yang terletak di kawasan Delta Mahakam. jadi rencana berangkatnya itu pagi jam 8 pada tgl 23 januari 2011..

yg pegi kesana gak cuman Disya sm Qorina...ada aku, Wawan, Heny, Rozan, sama papanya Qorin...

besoknya... jam 7 tuh ya, aku udah ada di rumah Disya karna ngumpulnya kan disana...tapi masiiiiiiiiiiiiih aja ada yg telat hahaha
ternyata ada sdkit mslh dgn transport ke muara pantuannya...

teruuuuuuuuuuuuuuuuuuus, akhirnya kita menuju sungai mariam...nyampe disana, nyebrang ke muara pantuannya pake speed boat seharga 500 rb!!!!!!!!! gile yeeee

so...sepanjang jalan...ups maksudnya, sepanjang sungai, yang keliatan tu yaaa kalo gk nipah ya bakau gitu deh... indaaaaaaaaaaaaaaah banget subhanalloh dah..
langitnya keliatan tinggi bangeeeeeeeeeeet >< biru, jernih...gak ada gedung2 tinggi hotel2 gitu mana ada...
karna perjalanan lumayan lama...aku sempet tetidur haha..
oh iya, satu hal yang pasti...taking picture!!!!! foto selalu jadi hal yang wajib hahahaa...

disana sih udah ada sahabatnya Qori yang bakal jadi guide namanya Rusdi.
pas nyampe sana...yg pertama kali kita lakukan adalaaaaaaaaaaah PIPIS !
hahaha..tau gak sih, jadi pipisnya itu, di sebuah ruangan gitu...ruangannya luas..di pojok kanan belakang ada bolongan kecil di lantainya, dan eng ing eng pipisnya disituuuuu >< keren kaaaaan hahaha...

setelah pipis...kita ngelanjutin perjalanan ke tempat pak kepala desanya...
yaaaa gitulah wawancara gitu..

setelah itu, kami bepencar gitu nah...aku, qori, sama heny sama rusdi ke tambak punyanya rusdi...

trus, wawan, disya, rozan, sama papanya qori ke tambaknya pak kades...

nah kami yg ke tambaknya rusdi itu pake kapalnya rusdi...
pas nyampe disana, view langitnya sumpah keren banget lah yaaaaaaaaaa ><
bagian favoritku pas di tambak rusdi tuh yaaaaa ya tak lain dan tak bukan adalah udang dan kepiting xp

jadi.....kita betiga dimasakin udang bintik rebus, udang tiger goreng sama kepiting rebuuuuus >< walaupun cuman direbus tetep enyaaaaaaak d>disana kita nanya nanya lagi sama yg ngurus tambaknya rusdi...

habis itu kita balik ke rumah apa ya namanya yaaa rumah lah pokoknya..
habis itu mamam nasiiiii hehehe...

naaaaaaaaaaah, klimaksnya sih, pas balik ke sungai mariam dari muara pantuannya situ kita dianter Rusdi pake kapalnyaaaaa...

mantep bet lah...langitnya twilight booooo' !!
trus kapalnya tuh kadang oleng ke kanaaaaan banget...terus oleng kekiriiiii banget...
wuah udah pada teriakan tuh cewe2 dlm kapal..wkwkwkwk..

paling oleng itu pas kambing berambut panjang bernama Qorina Aulya sok sokan mau ngemudikan kapal hahahaha! apa kada kebuliangan...

seru banget lah...eh ternyata pas nyampe di sungai mariam, dibawain udang sama Rusdi hehehe..tengs bet lah bro...


huwaaaaaah...pengen ngerasain nginep di muara pantuan eh, terus nyari ikan di laut lepas, teruuuuuus, pengen ke makassar cuma pake kapal itu hahahaha

pokoknya ini tuh petualangan unforgettable bet lah hehehe...

ntar pengen kesana lagi lah pkoknya!
APA NDAK WEW YAKAN !

Thursday, January 20, 2011

nothing happen

kabar ya? wah...akhir2 ini aku gak ada kabar yg special...
semua berjalan lancar...paling yaa donlot video, lagu, ngambilin gambar donghae hahahah

sooooo, I hope semua berjalan lancar terus yaaaaa hehe :p

see ya ! don't wanna be ya !

Monday, January 17, 2011

Miss You-SM The Ballad


Well, for you who don't know, SM The Ballad, a new boyband from SM entertainment that have specialty in ballad songs were the one who sing it.

It's a good song that sang by 4 good voices.

This song tells us about a man that being dumped by his woman. Though he loves her so much, but he also doesn't want to force his feeling towards her. So, he's trying to let go of her.

He tries to forget her. To erase her from his mind. But it seems very hard to do. Yet, he still has a hope that maybe she would come back to him someday though it seems impossible.

Being dumped by a woman that he loves, it hurts. But he has to forget her though he misses her so badly. Those things...forgetting her, erase her, are very difficult things to do.

Harder he tries, more difficult it be. It hurts him a lot.
So, finally he decided to not forget her. Even though he's dying, he just can't let go of her love. He choose this path to live his life.

What a sad story isn't it?
But it'll be so much sadder if you heard them. As for me, haha I can't hold my tears so I just let them flow.

This song...is so me. Hahaha.

So, this is the lyrics, romanization, and english translation. Feel free to copy and paste. But don't forget to insert the credit.

Hangul lyrics

그를 잊지 못해서 아파하나요
그대가 있을 자리가 여긴 아닌가요
나를 위한 거라면 참을 필욘 없죠
언젠간 끝나버릴 테니

* 내 사랑이 제자리로 오지 못하고
흘린 눈물만큼 멀리 가네요
나는 잊어야 하죠 그대 너무 그리워
나를 아프게 할지는 몰라도 잊어요

바보 같은 나란 걸 그댄 아나요
가슴이 찢어지는데 웃음만 나오죠
언제까지라도 난 기다려 내 눈물 감추며
내게 돌아오긴 하는 건가요

* Repeat

(잊어요) 잊어야 하는 건 지워야 하는 건
내겐 너무나 어려운 일이죠

* Repeat

내 마음이 제자리로 오질 않아요
미친 듯이 계속 눈물만 나죠
나는 안되나 봐요 그댈 잊는다는 건
그냥 죽고 싶어도 그대의 사랑 놓을 수 없어
나 살고 있죠





Romanization

[Kyuhyun] Geureuritji mothaeso apahanayo
Geudaega isseul jariga yogin anin-gayo
[Jay] Nareul wihan goramyon chameul piryon opjyo
Onjen-gan kkeutnaboril teni

[Jonghyun] Nae sarangi jejariro oji mothago
Heulin nunmul mankeum molli ganeyo
[Jino] Naneun ijoya hajyo geudae nomu geuriwo
Nareul apeuge haljineun mollado ijoyo

[Jonghyun] Babo gateun naran gol geudaen anayo
Gaseumi jjijojineunde useumman naojyo
[Jino] Onjekkajirado nan gidaryo
Nae nunmul gamchumyo
Naega doraogin haneun gon-gayo

[Kyuhyun] Nae sarangi jejariro oji mothago
Heulin nunmul mankeum molli ganeyo
[Jay] Naneun ijoya hajyo geudae nomu geuriwo
Nareul apeuge haljineun mollado ijoyo

[Jino] Ijoya haneun gon jiwoya haneun gon
[Jonghyun] Negen nomuna oryoun irijyo

[Kyuhuyun] Nae sarangi jejariro oji mothago
Heulin nunmul mankeum molli ganeyo
[Jonghyun] Naneun ijoya hajyo geudae nomu geuriwo
Nareul apeuge haljineun mollado ijoyo
[Jay] Ijoyo~~~

[All] Nae maeumi jejariro ojiranayo
[Jonghyun] Ojiranayo~~~
[All] Michin deusi gyesok nunmulman najyo
[Jay] Naneun andwena bwayo
[Kyuhyun] Andwena bwayo
[Jonghyun] Geudael itneundaneun gon
[Jino] Itneundaneun gon
[Kyuhyun] Geunyang jukgo sipodo
[All] Geudaeye sarang noheul su opso
[Kyuhyun] Na salgo itjyo


English translation

[KYUHYUN] It hurts since I can’t forget that
Looks like here is not the place where you’re supposed to be

[JAY] You don’t have to hold back for me
It all will end someday too anyway

[JONGHYUN] My love just can’t seem to reach you
Just as much as the amount of tears that flowed, it’s still far away to go

[JINO] I have to forget you, I miss you so much
Even if you never know how much it hurts, I will forget

[JONGHYUN] I’m a fool, you know me
My heart’s been ripped apart, but I can only smile

[JINO] I’ll still be waiting for you till forever
As I will keep hiding my tears
Would you come back to me?

[KYUHYUN] My love just can’t seem to reach you
Just as much as the amount of tears that flowed, it’s still far away to go

[JAY] I have to forget you, I miss you so much
Even if you never know how much it hurts, I will forget

[JINO] To forget you, even to erase you
[JONGHYUN] For me they are very difficult things to do

[KYUHYUN] My love just can’t seem to reach you
Just as much as the amount of tears that flowed, it’s still far away to go

[JONGHYUN] I have to forget you, I miss you so much
Even if you never know how much it hurts, I will forget

[KYUHYUN] My heart just doesn’t seem to reach you
Tears keep rolling down like crazy
[JAY] I think I can’t do it
[JONGHYUN] I can’t forget you
[KYUHYUN] Even if I just feel like dying
I can’t let go of your love
[JAY] I’m alive this way

Credit : Hangul by Daum + Romanization by Chichan-Onew + Translation by smballadists
shared by lilythemusicaddict.blogspot.com

Monday, January 10, 2011

Facebook ditutup?! = HOAX. Ini review dari vivanews yang sudah saya rangkum

Di Amerika dan Eropa, ada banyak media yang mengkhususkan diri dalam berita parodi atau satir. Media semacam ini mencampuradukkan antara kisah fiktif dengan kisah nyata. Namun, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan karena mereka menyatakan dengan jelas kalau mereka adalah media parodi dan satir. Semua pelanggannya mengetahui dengan jelas kalau kisah yang ditampilkan hanya fiksi. Tetapi mereka menganggapnya hanya sebagai sebuah hiburan. Tidak ada yang menganggapnya sebagai kisah yang serius.

Facebook Akan di Tutup Pada Tanggal15 Maret!! = HOAX + BUKTI





Nah, jika kalian menemukan sebuah kisah spektakuler (yang sepertinya mustahil) yang bersumber dari media-media semacam ini, kalian boleh menganggapnya sebagai hoax.



Dua di antara media parodi yang paling terkenal adalah The Onion dan Weekly World News.



Weekly World News



Nah, majalah yang satu ini lebih hebat. Ia sudah berdiri sejak tahun 1979 dan paling banyak menghasilkan hoax yang beredar di Indonesia. Saat ini, edisi cetak majalah ini sudah tidak beredar lagi, namun masih beredar dalam bentuk online.



Salah satu kisah hoax yang dimuat oleh majalah ini dan dianggap sebagai kebenaran adalah kisah mengenai dua penumpang kapal Titanic yang ditemukan puluhan tahun setelah tenggelam tanpa menjadi tua sedikit pun. Saya sudah pernah menulis mengenai ini.



FACEBOOK WILL END ON MARCH 15th!



Hebatnya Weekly World News!

Lain kali, jika kalian menemukan sebuah berita yang spektakuler dan sukar untuk dipercaya dan sumber utamanya adalah The Onion atau Weekly World News, anggaplah berita itu hanya sebagai hiburan. Jangan dianggap serius.



Jika kalian ingin melihat berita-berita yang ditampilkan oleh The Onion dan Weekly World News, kalian bisa mengunjungi situs mereka.



source: vivanews

Sunday, January 9, 2011

Facebook ditutup 15 Maret 2011?

Berita ini saya dapat dari salah seorang teman yang memposting sebuah link di akun Facebook miliknya. Saya buka link ini dan saya fikir berita ini harus disebarluaskan mengingat tenggang waktunya sudah sangat dekat dan pengguna Facebook sangat banyak.

Di bawah ini adalah translatenya dari berita yang saya dapat. Mohon jika ingin menyalin-tempel atau copas, berikan info source atau credit di bawahnya agar tidak dianggap menjiplak.

PALO ALTO, CA-Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook akan ditutup pada bulan Maret. Mengelola situs ini menjadi terlalu stres.

"Facebook berada di luar kendali," kata Zuckerberg dalam konferensi pers di luar kantornya di Palo Alto, "dan depresi dalam pengelolaan perusahaan ini telah menghancurkan hidupku. Aku harus mengakhiri semua kegilaan ini. "

Zuckerberg terus menjelaskan bahwa mulai 15 Maret, pengguna tidak akan dapat lagi mengakses akun Facebook.

"Setelah 15 Maret seluruh situs akan ditutup" kata Avrat Humarthi, Wakil Presiden Teknik Negeri di Facebook. "Jadi, jika anda ingin melihat gambar Anda lagi, saya sarankan Anda mengambil mereka dari Facebook. Anda tidak akan bisa mendapatkan mereka lagi jika Facebook sudah ditutup. "

Zuckerberg mengatakan bahwa keputusan untuk menutup Facebook memang sulit, tapi dia tidak berpikir orang akan marah.

"Saya pribadi tidak berpikir itu merupakan masalah besar," katanya dalam sebuah wawancara telepon pribadi. "Dan jujur saja, saya pikir itu menjadi lebih baik. Tanpa Facebook, orang harus pergi ke luar dan membuat teman secara nyata. Itu selalu menjadi hal yang baik. "

Beberapa pengguna dapat sangat marah setelah mendengar berita yang mengejutkan.

"Apa yang akan saya lakukan tanpa Facebook?" Kata Denise Bradshaw, seorang siswa SMA dari Indiana. "Hidup saya berputar dengan Facebook pada intinya. Aku masuk di Facebook setidaknya 10 jam sehari. Sekarang apa yang akan saya lakukan dengan semua waktu bebas? "

Namun, orang tua di seluruh negeri telah mengalami rasa kelegaan.

"Aku senang mimpi buruk akan selesai," kata Jon Guttari, orangtua tunggal dari Detroit. "Sekarang anak remaja saya tidak akan terpaku pada layar komputer sepanjang hari. Mungkin aku bahkan dapat berkomunikasi dengan dia. "

Mereka yang berada dalam lingkungan ekonomi dan keuangan mengkritik Zuckerberg yang berjalan jauh dari waralaba milyaran dolar. Facebook saat ini menduduki peringkat pertama sebagai salah satu bisnis yang terkaya di dunia, dengan para ekonom memperkirakan waralaba yang didapat bernilai sekitar 7,9 miliar.

Namun Zuckerberg tetap tenang menghadapi semua kritikan. Ia mengatakan ia akan berdiri dengan keputusannya untuk "membunuh" Facebook.

"Saya tidak peduli tentang uang," kata Zuckerberg. "Saya hanya ingin kehidupan lamaku kembali."

Pihak Facebook menyarankan agar pengguna menghapus semua informasi pribadi mereka dari situs web sebelum 15 Maret. Setelah tanggal itu, semua foto, catatan, tautan, dan video akan secara permanen terhapus.

source: weeklyworldnews
translator: dita nurliani

Holiday? Hmmm

hahahah penting gak seeeeeeeh ? ya gak lah tapi namanya juga separo blog, separo diary .

liburan ini?
kita review aja dah yaaaaa

tgl 3 gak ada yg spesial paling gitu2 aja ya ol, tgl 4 aku ke perpusda di juanda hehe bikin kartu terus pinjam 3 buah buku yg berjudul Kerudung Merah Kirmizi karya Remy Sylado, Filosofi Kopinya Dee, sama Salah Asuhannya Abdul Moeis...rame loh ke perpus tuh soalnya banyak buku bagus ahahah asyik kaaaaaaan...
baru dr perpus aku ke rmh sakit dirgahayu jengukin mamanya qori sakit...

nah kamis jumatnya bener2 suram to the max ! baru sabtunya aku seneng :D
bejalanan...pertama tu sih hunting poto ya tapi aku di mobil aja baca buku hehe...
baru dinner di ndatau itu kafe apa namanya di daerah karang paci depannya pltd tu nah yg kyk pujasera gitu lah pokoknya...

aku suka deh lampu2nya cantik betul wkwk...
nah yg dinner itu ada aku, disya, qori, nadia (adeknya qori), baru wawan, sama pacarnya disya namanya abie . ya baru kenalan hari ini taulah tapi udah begilaan aja gitu ya sama2 yah namanya juga bubuan kesah jadi ya sapa aja langsung akrab gt deh ya kekeke...

setelah dinner yg penuh foto memfoto...kesah bekesah...
akhirnya kami capcus ke rmh qori...akhirnya aku ke sebrang lagi yeah !
tapi tetep aja nda ketemu dia :( hahahaha

pengennya sih besok karokean di suka2 di sebrang tapi lah aku nyampe di rumah jam setengah 12 kok ya apa nda dikurung aku besok .

ahahah ndapapa yang penting aku senang...

dan penutup dari malam ini adalah..............

ada Aiden di rumah...ups Nata maksudku wkwkwk...
bekesahan, main uno, sambil juga aku ngenet...

sambil ngetik postingan yg ini...

hari yg damai...semoga bisa terus begini...semoga liburannya di tambah...

hufffft

Friday, January 7, 2011

Lee Donghae

Mungkin para k-pop lovers udah pada tau kan ya tentang namja yang satu ini. Apalagi elfishy (fans Hae). Tapi, di postingan ini, aku cumanmau curcol tentang nampyeonku tercinta itu hehehe (ditimpuk readers yg elfishy). Namja ini lahir tgl 15 Oktober 1986. Jadi kalo perhitungan umur Korea Selatan, dia udah 25 tahun. Gile yah udah lewat seperempat abad gitu hahaha.

Seorang yang lahir di Mokpo ini, di kasih nama Lee Donghae yang artinya East Sea. Gak heran kan dia dikasih julukan Fish. Orang yg sangat sayang keluarga. Ayahnya bahkan sudah meninggal :') (semoga arwah beliau tenang ya)...

Dia adalah member dari Super Junior. Salah satu boy band paling terkenal se-Asia hehe. Orang yang romantiiiiiiiiiiis buangetssss. Gak heran kan banyak banget fansnya yang bergender kaum hawa.

Punya twitter account dengan nama donghae861015

Dimataku, dia orang yang luar biasa. Dia baik hati sama semua orang. Romantis. Dia punya kepribadian yang menyenangkan. Dia pernah berkata,"If I found my love, I'll chase her no matter what. I have to have her" gilak sapa coba yg gak kelepek2 digituin?

Di Suju, dia leading dance. Physically, dia tertampan keempat setelah Siwon, Leeteuk, dan Kyuhyun. Haha itu sih menurutku.

Jadi, banyak banget kan alasan untuk mencintai namja satu ini?
Wajah tampan, skill dancing gape, bisa nyanyi dgn bagus, berkepribadian baik, romantis, sayang keluarga.

Tapi tidak satu pun alasan di atas adalah alasanku menjadi fans setianya.

Aku...sayaaaaaaang banget sama dia. Just because he is Lee Donghae. Dengan semua kekurangannya, dan kelebihannya. I just love him. Gak ada alasan yang spesifik.
Setiap liat dia, entah di foto di MV (Music Video), atau performance, nda tau kenapa kah jantungku bedentum-dentum mau teloncat keluar gitu nah.

Call me over, call me alay, but that's the truth.
Pernah aku sampai nangis gara-gara nda bisa nahani aja pang itu gara-garanya aku nonton MV-MV suju, nonton performancenya.

Dia adalah salah satu inspirasiku menulis. Kadang malah sosoknya yang kujadikan tokoh utama.

Intinya ya, dia itu bukan cuman sekedar idola buatku dan malahan buat banyak elfishy yang lain. Dia tu udah kayak apa ya? Udah kayak bagian dari hidupku dan hidup para elfishy yang lain gitu nah.

Oh iya, kadang ada pikiran kayak gini yang terlintas di pikiranku.
Bagaimana kalau aku ketemu sama dia? Jawaban paling mudah adalah minta ttd, foto bareng, cipika cipiki (astaghfirulloh mulai dah gilaknya) ahahaha.
Dan yang pengen kulakukan, aku pengen ngopi bareng dia sambil ngobrol-ngobrol. Pengen ngasih tau dia betapa aku sayang sama dia ahahahaha. Pengen PDKT gitu deh sapa tau nyantol? Wakakak tambah sarap dah aku ni.

Aku pengen tau pola pikirnya lebih dalam lagi, pengen tau sisi gelapnya gimana. Pengen tau isi hatinya gimana. Habis ngobrol-ngobrol, aku akan pergi deh dengan tenang. Gak pake minta email, nomor hp, dll. Yang penting-penting udah kulakukan, dan sisanya, terserah Alloh. (Sumpah ya ngehayal banget)

Yah, itu kan kalau aku ketemu face to face sama dia. Kalo gak ketemu? Ya yaudah, aku bakal terus support dia kok. Bakal terus sayang sama dia, ngagumin dia, dll.
Aku yakin perasaanku yng kayak gini tulus kok.

Aduh ay dit melantur ay lah ini kesahnya? Ahahahaha...

Yang terakhir, aku cuman mau bilang, I LOVE YOU URI LEE DONGHAE !

Wednesday, January 5, 2011

Not A Cinderella part 3

“Min Yeong-ah, pulanglah. Kau tampak pucat. Aku bisa kok, jaga berdua aja sama Nana” ujar Na Bi menyuruh Min Yeong pulang.

“Nee~ Gomapta Na Bi-ah” Min Yeong langsung mengambil mantel, syal, dan tasnya. Kemudian ia pamit pada Na Bi dan Nana. Malam ini, ia pulang lebih awal. Ia menyusuri trotoar menuju halte bus. Langkah Min Yeong yang biasanya tegas tak lagi ada. Ia begitu kuyu. Tak biasanya.

Perjalanan yang harusnya sebentar menjadi sangat lama bagi Min Yeong. Ia mencerna ulang setiap kata yang dilontarkan Nichkhun. Memang benar apa yang dikatakan Nichkhun. Namun, Min Yeong adalah orang yang benar-benar jalan pikirannya membingungkan. Ketika ia mendapat kemudahan, ia malah bersikeras untuk menggunakan jalan yang rumit dan berliku.

***

Min Yeong POV

Tch! Apa-apaan namja bernama Nichkhun itu. Sok menceramahiku. Tau apa dia tentang kehidupanku? Dia takkan pernah mengerti jadi aku. Sendirian bersama orang-orang yang tidak mengenalmu dengan baik dan melimpahimu dengan berjuta kasih sayang dan fasilitas-fasilitas mewah hanya karena appamu menikah dengannya.

Semua lebih baik waktu ada appa. Setidaknya ada yang mengerti aku. Sekarang appa sudah meninggalkan aku dengan mereka. Aku harus apa? Menerima perlakuan mereka? Tch! Tidak akan. Bukannya aku sombong. Tapi, aku tak mau memanfaatkan kebaikan hati mereka. Aku bisa berdiri di kakiku sendiri tanpa suntikan bantuan dalam bentuk apapun dari mereka.

Tanpa terasa airmataku meleleh lagi. Cepat-cepat kuusap kedua mataku agar airmata ku berhenti mengalir. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Hati dan pikiranku berkecamuk. Perang pemikiran. Di satu sisi aku ingin tetap seperti ini, dingin, keras hati, dan tidak bergantung dengan siapapun. Tapi, di sisi lain aku tak mau keluarga Choi kecewa dan merasa diabaikan olehku. Tapi, tetap saja aku tak bisa bergantung pada mereka. Lantas aku harus bagaimana coba?

Akhirnya aku sampai di depan apartement Jung Yeon. Kuharap aku tak merepotkannya. Apartement Jung Yeon cukup luas dan menyenangkan. Dia juga selalu terbuka menerimaku. Kulangkahkan kaki perlahan. Aku sampai di depan pintu apartement Jung Yeon, aku membukanya perlahan. Tiba-tiba seseorang menghambur ke pelukanku.

“Min Yeong-ah, pulanglah kumohon” itu suara Sham Hyuk umma. Ia memelukku dengan berurai air mata. Tch. Kulihat Siwon berdiri di samping Jung Yeon yang memasang wajah minta maaf. Kulepaskan pelukan umma.

“Umma, duduklah dulu. Aku mau berbicara dengan oppa” aku melirik Siwon agar mengikuti ke luar apartement. Ia mengikuti. Sampai aku yakin orang-orang di dalam apartement tidak lagi bisa mendengar kami, kulayangkan sebuah tamparan di pipi Choi Si Won

Plak!

“Ya! Apa-apaan kau ini?!” ia memegangi pipinya yang memerah karena tamparanku.

“Lancang sekali kau! Memanggil Sham Hyuk umma sebagai senjata! Aku bukan bonekamu!!” aku meneriakinya. Manusia menyebalkan itu! Kuputuskan untuk langsung masuk kembali ke dalam apartement Jung Yeon dan mengajak umma pulang.

“Min Yeong-ah…jeongmal mianhaeyo. Jebal~. Aku kira kau hanya mau berkunjung ke rumahku dan menginap. Aku tak tahu kalau kau…” Jung Yeon meminta maaf padaku. Yah, toh salahku juga yang lupa memberitahu Jung Yeon bahwa aku kabur.

“Gwenchanayo, Jung Yeon-ah. Aku pulang dulu ya. Annyeong.” Aku mengajak umma pulang.

“Umma, pulanglah bersama oppa. Aku akan menyusul. Tenang saja, aku pasti pulang. Aku ada urusan sebentar.” Aku menyerahkan Sham Hyuk umma pada Siwon. Beliau menatap Siwon seolah meminta pendapat. Kulebarkan bola mataku dan dia langsung mengiyakan kepergianku. Toh, aku memang pasti akan pulang ke rumah keluarga Choi.

Mereka pun pergi duluan. Sementara aku, dengan mengendarai mobil Choi Siwon menyebalkan itu, memutuskan untuk berkeliling Seoul dulu.

***

Min Yeong membuka tutup mobil Choi Siwon, kini ia mengendarai mobil dengan rambutnya yang berkibar tertiup angin. Dia pun berhenti sebentar di sebuah mini market untuk membeli makanan. Saat ia keluar dari mini market itu, seorang tunawisma menghampirinya. Min Yeong langsung memberikan 2 bungkus sandwich isi tuna yang baru saja ia beli.

Namun, tunawisma itu bukannya pergi, ia malah berdiri bersebelahan dengan Min Yeong yang bersandar di dinding kaca mini market. Dan Min Yeong bukannya pergi ia malah menawari lagi tunawisma itu rokok. Marlboro Menthol.

“No, thanks. I’m not smoking” ujarnya menolak tawarn Min Yeong.

“Kau…seharusnya juga tidak merokok. Tidak baik untuk kesehatan. Apalagi, kau perempuan” tambahnya lagi. Min Yeong hanya tertawa renyah. Sudah lama ia tak mendengar nasihat seperti itu sejak appanya meninggal.

“Ara…ara… Omong-omong, siapa namamu?” Tanya Min Yeong sambil menyulut rokok yang ada di bibirnya. Ia menghisap rokok itu dalam dan menikmatinya. Dan ia menghembuskan asap berbentuk lingkaran ke udara.

“Kurasa kau bisa memanggilku Darrell” jawab tunawisma itu.

“Hmm, that’s weird. Kau orang korea tulen tapi malah memakai nama Inggris” Min Yeong masih menikmati rokoknya. Sudah sangat lama ia tidak menyentuh rokok. Dulu ia merokok hanya saat mendapat masalah yang tidak bisa ia selesaikan. Dia berhenti merokok sejak appanya meninggal. Karena dia tak punya lagi tempat bersandar selain appanya.

“Ini…bukannya mobil Choi Siwon?” Tanya Darrell tiba-tiba setelah mereka berdua berdiam diri.

“Nee~. Aku adik tirinya Choi Siwon. Waeyo?”

“Ani…Gwenchanayo. Kau sendiri, waeyo? Seorang yeoja tak mungkin merokok kalau tidak ada hal yang menyusahkannya” Tanya Darrell dan itu sangat tepat sasaran. Min Yeong menginjak puntung rokoknya agar mati. Ia menghirup nafas dalam-dalam seolah itu bisa menetralisir racun rokok yang sudah masuk ke dalam paru-parunya.

“Kau tau, I’m a strong girl” Min Yeong mengepalkan kedua tangannya ke atas dan tersenyum ironis. Sedang Darrell hanya tersenyum.

“Tidak boleh berbohong. Apalagi membohongi diri sendiri” setelah Darrell mengucapkan itu, ia memeluk Min Yeong. Min Yeong hanya diam. Dan mulai merenungkan semua yang telah terjadi dan merenungkan perkataan Darrell. Tiba-tiba airmatanya mengalir lagi. Tak mau berhenti.

Min Yeong terisak-isak. Ia sesenggukan. Airmatanya masih tidak mau berhenti. Seolah menumpahkan semua sakit yang ia rasakan selama appanya tidak ada. Seolah itu mampu menghapus segala lukanya. Kini Min Yeong membalas pelukan Darrell. Dan ia masih menangis. Sedangkan Darrell hany mengusap-usap punggung Min Yeong yang terguncang-guncang karena sesenggukan.

“Untuk sekarang, aku tidak akan menyuruhmu berhenti menangis. Menangislah kalau itu satu-satunya caramu meluapkan perasaanmu”

Min Yeong menangis di pelukan Darrell selama hampir 10 menit. Saat ia sudah agak tenang, ia melepaskan pelukannya perlahan. Dia melap pipinya yang basah dan matanya yang sembab. Kemudian ia tersenyum pada Darrell. Satu-satunya senyumnya yang tulus hari ini.

“Gomawoyo, Darrell” ujarnya lirih.

“Cheonmaneyo. You know what, you can rely on me. Dan aku akan dengan senang hati membantu appamu untuk menggantikan tempatnya sementara ini sebagai malaikat pelindungmu” Darrell mengacak-acak rambut Min Yeong sambil membalas senyum yang diberikan Min Yeong tadi.

“Kurasa aku belum pernah menceritakan padamu tentang appaku. Tau darimana kau?” Tanya Min Yeong mengernyit dan memberikan tatapan menyelidik pada Darrell.

“Ya! Kau itu pelupa sekali. Hmm, yasudahlah. Aku harus pulang. Jangan kira aku tunawisma karena aku meminta makanan ya. Aku hanya lapar tadi dan tidak bawa uang. Bye Bye Choi Min Yeong” ujar Darrell yang tidak menjawab pertanyaan Min Yeong. Dia malah melangkah pergi meninggalkan Min Yeong dan rasa penasarannya.

“Ya! Bagaimana aku bisa menghubungimu?!” Tanya Min Yeong setengah berteriak pada Darrell yang menjauh.

“Akulah yang akan menemukanmu!”jawab Darrell tanpa menoleh pada Min Yeong dan mengangkat topinya sebagai perlambang sampai jumpa. Min Yeong hanya terheran sambil tersenyum. Ia pun pulang ke rumah keluarga Choi, dengan perasaan yang agak ringan. Sedikit lebih lega dari biasanya.

***

Dear diary…

Hari ini benar-benar hari yang aneh. Pertama, aku ketahuan sama Siwon kerja jadi cleaning service. Aku yakin ia akan mengurungku di rumah hari ini. Tapi, siapa peduli. Kedua, I met this guy. Namanya Nichkhun Buck Horvejkul. Khun panggilannya. Dia…menganalisisku. (Analisis?Hmm) Yeah, kurasa itulah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang ia lakukan padaku.

Dan dia agak menyebalkan. (Aha? Really?) Oke, bukan agak. Dia menyebalkan. Sok tau, arogan, berisik. Dan masih banyak lagi. Ketiga, saat aku harusnya kabur dari keluarga Choi dan menginap di rumah Jung Yeon, Choi Siwon sialan itu menangkapku lagi. Bahkan kali ini ia membawa serta Sham Hyuk umma. Apa-apaan coba?! Keempat, aku menemukan appa. (Dalam mimpi? Atau mungkin beliau menjelma dalam wujud spirit alias hantu?!) Bukan, bukan dalam bentuk mimpi atau hantunya appa.

Dia adalah appa versi muda. Sifatnya sangat mirip dengan appa, caranya berbicara, caranya memperhatikan aku berbicara, caranya menatapku, caranya menegurku, caranya menenangkanku, dan caranya memelukku saat aku menangis tadi. (Kamu nangis?) Yeah, sangat sangat menangis. (OMG). Yeah I know, so not me.

So, gotta go. Love ya. XOXOXOXO

***

“MWO?!!!!” Min Yeong tersedak karena mendengar berita mengejutkan saat ia sedang sarapan bersama keluarga Choi.

“Okay, ini mulai tidak lucu. Apa umma bilang tadi?” Tanya Min Yeong lagi memastikan berita yang ia dapat pagi ini.

“Kau, harus menikah, kemudian mengambil alih Hyundai. Siwon sibuk dengan Super Juniornya, dan Jiwon, tidak akan pernah bisa mengurus perusahaan.” Sham Hyuk menjelaskan lagi posisi Min Yeong disini. Tersudut. Itu jelas.

“Tentu saja ia bisa! Jiwon adalah anak sah dari pemilik Hyundai. Dan aku tidak berhak ikut campur di dalam Hyundai. Dan kenapa pula aku harus menikah?” Min Yeong yang biasanya hanya melancarkan aksi diam jika ia tidak setuju dalam suatu hal kini malah melakukan protes.

“Di keluarga..Ani, di dunia ini, tidak ada yang bisa memimpin Hyundai kecuali kamu, appamu, dan appanya Jiwon. Mau tidak mau kau harus mau. Atau kau mau jutaan orang kehilangan pekerjaannya? Tidak kan. Kedua, kau menikah, adalah wasiat appamu. Umurmu sudah hampir 20 tahun, dan kau harus mencari suami kalau kau memang tidak mau mengambil alih Hyundai. Maka, suamimulah yang akan menggantikanmu. Jadi, kau sudah punya calon? Kalau kau belum punya, maka umma dengan senang hati akan mencarikannya untukmu.”

Penjelasan Sham Hyuk benar-benar membuat Min Yeong tak berkutik. Apalagi ini menyangkut hidup jutaan orang yang bekerja di Hyundai. Ditambah lagi, menikah umur 20tahun adalah wasiat ayahnua. Tidak mungkin Min Yeong melanggar. Ia memutar otak. Ia tak mau menikah, dan ia tak mau menjadi direktur Hyundai.

Opsi yang ia miliki begitu sedikit. Satu, menikah namun tidak memimpin Hyundai. Dua, tidak menikah namun memimpin Hyundai. Mana yang harus ia pilih. Ia berpikir selama 5menit. Karena keputusan harus segera dibuat. Ia benar-benar mengerahkan seluruh logika yang ia punya. Ia memikirkan semua kemungkinan terburuk. Semua resiko. Bahkan memikirkan dua ratus langkah yang harus ia ambil setelah ia memilih nanti.

Sebagai yeoja yang cerdas dan memiliki logika tinggi, ia memilih resiko yang paling minim.

***

“…Arachi Frederick? Siapkan semuanya. Aku tidak peduli. Siapkan semuanya dalam 3 hari. Sedangkan untuk dirinya sendiri, Min Yeong akan melakukannya sendiri” perintah Sham Hyuk umma pada Frederick, butler keluarga Choi.

Aku kembali ke kamar. Kududukkan diriku tepat di depan cermin. Kupandangi pantulan diriku di cermin. Mataku nanar. Bagaimana bisa yeoja jahat sepertimu mendapat begitu banyak…fasilitas. Kau tidak pantas, Min Yeong. Tak terasa satu bulir air mataku menetes. Tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada telepon masuk. Sangat tidak tepat. Kulihat, nomor yang tidak kukenal tertera disana. Namun, tetap kuangkat.

“Yoboseyo”

“Yoboseyo, Min Yeong-ah. Ada yang mau kau ceritakan padaku?” Tanya suara di seberang sana. Ternyata dia!

“DARRELL! Kebetulan sekali. Darimana kau tau nomorku?”

“Bukankah sudah ku bilang, aku lah yang akan menemuimu”

“Ah, yasudahlah. Aku harus bertemu kau sekarang. Cherry Pink café setengah jam lagi. Arachi?”

“Ara…ara… See you there”

Klik. Segera setelah kuputus pembicaraan kami. Aku segera memakai mantel, menyambar tas, dan pergi ke Cherry Pink café yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah. Aku hanya berjalan kaki, dan 15 menit kemudian aku melihat Darrell yang melambai-lambai padaku. Kupercepat langkahku, agar bisa cepat bercerita padanya.

***

“Menikah? Mengambil alih Hyundai? Wow, seems like you have a trouble with some magnitude here” Darrell tampak terkejut. Min Yeong hanya menyeruput Jus Alpukatnya kemudian melanjutkan ceritanya.

“Dan aku harus mengumumkan siapa calon suamiku tiga hari lagi. Tiga hari lagi!! Ya Tuhan, aku bahkan tidak punya namjachingu. Benar-benar parah.” Min Yeong mengeluh karena kali ini masalahnya bukan semacam masalah yang bisa diselesaikan dengan adu pikiran atau adu otak. Kali ini, ia benar-benar mati kutu. Skak mat. Buntu.

“Kalau begitu, sama aku saja.” Dan ya, Min Yeong tersedak mendengar ucapan Darrell tadi. Dan ia langsung mengucapkan kalimat pertama yang terlintas di pikirannya.

“You’re so insane!” setelah itu Min Yeong meninggalkan Darrell yang hanya bisa duduk dan tersenyum. Tersenyum ironis.

***

Nichkhun POV

Aish~ kenapa tidak bisa hilang? Apakah aku hanya berhalusinasi? Tapi mengapa terasa begitu nyata seperti ini? Oke, aku melihat Min Yeong sedang terduduk lesu di dalam bilik telepon umum. Lagi. Kali ini, wajahnya benar-benar lesu. Lingkaran hitam di bawah matanya menandakan bahwa ia benar-benar dibuat pusing.

Oke, karena ini siang, dan aku sangat segar hari ini. Jadi, tidak mungkin aku berhalusinasi.

***

“Lagi-lagi kita bertemu di bilik telepon umum seperti ini” Nichkhun menyapa Min Yeong sambil tersenyum lebar. Dan tanpa diduga, Min Yeong tersenyum pada Nichkhun.

“Ya. Kebetulan sekali”

“Waeyo Min Yeong-ah? You seem very unpleasant. Oh iya, ngapain kau disini? Bukannya kau punya handphone?” Tanya Nichkhun.

“Kau tau, aku sangatlah menderita karena aku harus mendapatkan calon suami dalam 3 hari ke depan. Dan bahkan tidak ada namja yang dekat denganku. Kalau tidak dapat, maka aku harus menjadi direktur utama Hyundai. Dan menjadi direktur adalah hal yang paling aku tidak inginkan bahkan jika aku mati sekalipun. Dan mengapa aku disini? Hhhh, aku menelepon rumah sahabatku. Lee Joon. Tapi, tentu saja tidak ada yang mengangkat. Mereka sekeluarga sudah pindah ke Amerika. Padahal, dialah satu-satunya orang yang bisa menolongku...Aigoo~ I’m sooooooo stupid. Untuk apa aku bercerita denganmu?! Kau tidak akan mengerti.” Min Yeong merasa bodoh sekali setelah tanpa sadar menceritakan semuanya pada Nichkhun. Orang yang ia anggap manusia paling menyebalkan seluruh dunia.

“Kau tau, obat penghilang sedih dan masalah adalah tertawa. Jadi, ayo ikut aku. Dan aku akan hadiahkan tawa untukmu hari ini.” Nichkhun menarik tangan Min Yeong dan masuk ke dalam mobilnya. Min Yeong manut saja. Terlalu lelah untuk berkomentar dan terlalu penasaran untuk menolak.

Nichkhun menyetir dengan mantap walaupun ia sedang menelepon. Setelah Min Yeong menegurnya, barulah ia mematikan teleponnya. Selama perjalanan, Min Yeong bolak-balik mengutak atik handphonenya.

“Waekeuraeyo, Min Yeong-ah?” Tanya Nichkhun yang memperhatikan raut muka Min Yeong yang selalu tampak kesal saat melihat handphonenya.

“Gwenchanayo, just a stranger calling” jawab Min Yeong. Padahal, dengan jelas semua telepon masuk berasal dari satu nama. Darrell.

“Mau kemana sih? Kok daritadi gak nyampe-nyampe?” Tanya Min Yeong mengalihkan perhatian Nichkhun agar ia tidak curiga.

“It’s a secret you know. Kan aku mau membuatmu tertawa. Sebentar lagi sampai. Tapi, tunggu, kau harus memasang ini” Nichkhun menepikan mobilnya dan mengambil sebuah blind fold di jok belakang. Ia menyerahkan blind fold itu pada Min Yeong sambil tersenyum.

“Apa…ini?”

“Sini, kupakaikan” Nichkhun menyuruh Min Yeong untuk menghadap kiri sebentar, kemudian ia mengikatkan blind fold itu ke kepala Min Yeong hingga menutupi matanya. Tapi ia belum menyuruh Min Yeong berbalik seperti semula. Kemudian ia mengambil sebuah kotak lagi di dalam laci dashboard mobilnya. Ia membuka kotak itu, dan tersembullah sebuah kalung dengan bandul bulan yang berkilauan. Ia tersenyum, menutup lagi kotak itu, dan menyimpannya lagi di laci dashboardnya.

“Ini buat apa sih?” Tanya Min Yeong lagi sambil meraba matanya yang tertutup. Nichkhun sudah menjalankan mobilnya lagi. Kali ini, Nichkhun mempercepat laju mobilnya.

“Kan hadiah” jawabnya singkat.

Setengah jam kemudian mereka sampai di tempat tujuan Nichkhun. Nichkhun tersenyum melihat tempat yang sudah ia siapan selama 3 hari itu. Ia menuntun Min Yeong berjalan. Kemudian mereka masuk ke dalam sebuah ruangan besar yang terasa sangat dingin. Saat mereka sudah di dalam, Nichkhun pun membuka blindfold Min Yeong

***

TBC lagi…

Khsus buat Sooyeon, lanjuuuuuuut nya baru sampe halaman 26 dan yeah, I’m stuck. Haha jadi untuk mengusir rasa jenuh, aku postpone dulu sampe setelah uts -,- sungguh menyedihkan nasib anak SMA..

Then, sekali lagi, tak bosan-bosannya saya meminta maaf kalo ada MinKhun moments yang membuat anda panas (khusus Khun biases). Sesungguhnya saya gak ada maksud apa-apa kok sama bikin MinKhun moments gitu. I swear with all my heart.

Tapi, emang Khun yang pas buat peran ini. Tapi, pangerannya antara dua, antara Nichkhun dan si misterius Darrell. Oh iya, jangan langsung mengira Darrell itu adalah SE7EN yang ituuu. Bisa iyaaa, bisa enggaaak. Huehehe. Yasudhlah intinya, ILOVEHAEANDJOONSOMUCH :******** XOXOXOXOXOX

Not A Cinderella part 2

Siwon POV

“Min Yeong-ah”. Padahal aku hanya berkata seperti itu, tiba-tiba ia terpaku. Dan aku tau itu memang Min Yeong. Adik tiriku. Dan hari ini, aku tahu semua kehidupannya saat ia keluar dari rumah Choi.



*Flashback*



Drrrt…drrrt… Handphoneku bergetar. Kulihat di layarnya tertera “My MinYeong”. Tidak biasanya.



“Yoboseyo, Yeongie-ah”



“Emm…Er…Yoboseyo Siwon hyung”



“Khun? Nichkhun 2PM? Loh mana adikku? Ini nomor adikku”



“Anu…adik hyung…pingsan…di gedung JYP entertainment lantai 4”



Klik. Aigoo~ apa yang anak itu lakukan di JYP? Apa dia trainee? Gak mungkin. Segera kusambar kunci mobil yang ada di rak gantungan kunci. Aku tak peduli lagi itu kunci mobil yang mana. Asalkan aku bisa cepat menemui Min Yeong. Ya Tuhan, kumohon jangan biarkan apapun terjadi pada Min Yeong, adikku.



Aku menggila. Kuinjak pedal gas sekuat yang aku bisa. Kukerahkan seluruh kemampuanku dalam mengemudi. Jarak dari rumahku ke JYP dalam kecepatan santai akan memakan waktu setengah jam. Tapi aku, sampai dalam waktu 15 menit.



Aku langsung naik ke lantai 4, baru saja keluar dari lift, aku disambut oleh Junsu. Yang mengajakku ke ruang istirahat 2PM, and there she is. Tergolek lemah tak sadarkan diri. Aku segera menghampirinya, dan ia benar Min Yeong.



“Hyung, dia…petugas kebersihan. Cleaning service hyung! Apa benar ia adikmu?” Tanya Chansung dengan tatapan menyelidik.



“Geurae, dia adikku. Selama ini aku kira dia bekerja sebagai shift manajer di Deo Sang Go, tapi ia malah bekerja disini” aku hanya menggumam. Kulihat Nichkhun memegang handphone flip Min Yeong. Kuambil handphone itu dan kuperiksa daftar orang yang meneleponnya. Terakhir kali ia ditelepon Jung Yeon tadi pagi. Ah, lebih baik kutelepon saja yeoja bernama Jung Yeon itu.



Aku melangkah keluar agar tidak berisik.



“Yoboseyo Yeongie-ah. Kau ini, benar-benar deh. Cepat kembali ke Deo Sang Go. Walaupun aku jadi manajer tetap, kau harus terus menemaniku disini. Yeongie-ah, masa kau mau bekerja jadi cleaning service dari pagi sampai sore, kau pasti akan lebih lelah. Ditambah lagi kau malamnya kerja jadi apoteker. Aigoo~ Yeongie-ah, harus berapa kali kuingatkan kau itu yeoja. Ditambah lagi fisik mu lemah kan. Aish~ waeyo Yeongie-ah? Kenapa kau diam”



Klik. Kini aku sudah mengerti semuanya. Kututup handphone Min Yeong. Yeoja satu itu benar-benar membuatku bingung. Aku tak pernah mengerti sifatnya atau pun jalan pikirannya. Kulangkahkan lagi kakiku masuk ke ruang istirahat 2PM. Baru saja aku masuk tampaknya Min Yeong sudah siuman. Ku letakkan telunjukku di depan bibirku sebagai tanda agar memberdeul 2PM tidak bilang kalau aku disini. Ia terlihat bingung.



Ia berjalan mundur. Aku berdiri tepat di belakangnya. Dan saat ia menabrakku, aku sebut namanya, karena ia tahu betul suaraku.



*Flashback ends*



“Ayo pulang!” kupaksa Min Yeong untuk pulang dengan menarik tangannya, tapi ia masih saja berontak.



“Andwae! Aku tidak mau pulang. Aku masih ada pekerjaan!” walaupun tenaganya tak seberapa, ia cukup gigih.



“Pekerjaan?! Cleaning service, kau sebut pekerjaan?! Kerja di apotik shift malam kau sebut pekerjaan?! Ikut aku pulang!”



“GEURAE, ITU ADALAH PEKERJAANKU. AND I’M SO GODDAMN PROUD ABOUT IT!! Kau mau pulang? Pulang saja sendiri, itu bukan rumahku” ia membentakku dengan seluruh tenaganya yang tersisa. Kemudian ia menyentakkan tanganku yang sedari tadi memegangi tangannya, ia lari meninggalkanku.



Aku masih syok. Aku mengalami brain-dead. Keadaan dimana otakmu tiba-tiba tak lagi mencerna apa yang sedang terjadi karena mendapat serangan kenyataan yang mengejutkan dan bertubi-tubi. Aku masih brain-dead. Hingga akhirnya seseorang menepuk pundakku.



“Ya! Siwon-ah! Ya!”panggilnya. dan seketika aku sadar, aku sedang berada di gedung JYP, dan ini adalah ruangannya 2PM. Ah, Min Yeong juga pergi. Kuputuskan untuk mencarinya saja.



“Kamsahamnida. Kalian sudah menjaga adikku. Maaf kalau merepotkan” ujarku sambil membungkuk sopan.



“Cheonmaneyo Siwon-ah. Senang bisa membantu yeoja cantik seperti adikmu” puji Nichkhun. Siwon hanya tersenyum, kemudian ia pergi dari tempat itu. Ia baru saja tersadar kalau handphone Min Yeong masih ada dengannya.



***



Bagaimana ini? Uang di dompetku tinggal 250 ribu won. Aku hanya membawa satu stel pakaian. Aku juga tidak bisa kembali ke rumah. Handphoneku hilang. Dan jika Choi Siwon mengetahui pekerjaanku selama ini, pasti Sham Hyuk ahjumma juga tau. Aish~ bodoh banget kamu Min Yeong!



Aku terus berjalan menyusuri jalanan yang sama sekali aku tidak kenal ini. Aku hampir saja melewatinya, bilik telepon umum. Yes! Terima kasih Tuhan, aku bisa menghubungi Jung Yeon.



Kutekan nomor yang sudah kuhapal di luar kepala itu. Tersambung…dia mengangkat teleponku.



“Yoboseyo”



“Yoboseyo. Nugu?”



“Ini Min Yeong. Kau di rumah ya Yeon?”



“Nee~ aku di rumah. Oiya, tadi aku telepon handphone kok yang menjawab namja sih? Suaranya berat dan sangat sendu. Cieh, punya pacar kok gak bilang-bilang?”



“Neo…babbo ya? Itu kakakku. Bukan pacarku. Jung Yeon-ah, aku sedang kabur dari rumah. Termasuk kabur dari kakakku itu, karena itu, aku tinggal di rumahmu ya untuk malam ini saja dulu.” Pintaku pada Jung Yeon.



“Okeh okeh. Tapi jangan sekarang, aku masih di Deo Sang Go. Kau dimana?”



“Ntar aku ke rumahmu mala mini sepulang aku dari apotek. Ciao”



Kututup teleponnya. Saat aku keluar aku dikejutkan oleh namja yang sudah membuat hariku begitu menderita.



“HAI! You’re Siwon’s little sister, right? What are you doing here?” namja berambut pirang itu bertanya padaku. Entah siapa namanya, tapi ia membuat orang-orang yang berlalu lalang di sekitar kami menjadi menatap kami, bahkan ada yang memotret kami.



“Yeah, I’m Siwon’s little STEPsister”kutekankan kata STEP agar ia mengerti keadaanku.



“Hmm…I see. So, you’re his stepsister who feel inconvenient with Choi’s family wealth. And, you’re a girl who make yourself suffer just like Cinderella. Am I right?” tanyanya lagi. Namja ini, suka berspekulasi.



“None of your business, Mr. Blonde” lebih baik aku pergi. Tapi, aku tak bisa, karena ia menghalangiku. Aku ke kanan, ia ke kanan. Aku ke kiri, ia masih menghalangi juga yang di kiri.



“Please, don’t be so rude and formal. Call me Khun. My name is Nichkhun Buck Horvejkul. I’m one of 2PM’s member. So, I believe that your work in JYP is ended at 4pm. And it’s still 2pm. And I do believe that you haven’t had your lunch yet. So, it’ll be my honor to buy you lunch” ia membungkuk ala pangeran kemudian ia tertawa renyah. Tampan memang, namun menjengkelkan.



“You don’t have to” aku masih berusaha untuk menghindarinya. Namun sepertinya itu sia-sia. Kemudian ia membisikkanku sesuatu.



“If you’re not taking my offer. I bet you, that our kissing picture would be headline at every newspaper, magazine in South Korea” ujarnya yang membuatku bergidik.



Tapi aku? Diancam? Huh, lucu sekali.



“So, are you threatening me? Do you think I’m scared?” ujarku lagi sambil tetap mencoba menerobosnya. Namun tiba-tiba ia mendesakku. Membuatku bersandar pada pintu bilik telepon umum. Wajahnya sudah begitu dekat dengan wajahku. Dia tidak main-main.



Sekarang semakin banyak orang memperhatikan kami. Beberapa yeoja berpakaian SMA bahkan memotret kami sambil menjerit,”Omo~ itu Khunnie. Itu Khunnie, dan dia tampaknya akan mencium yeojachingunya” ya Tuhan, mau tidak mau aku mengiyakan tawarannya. Kemudian ia menggenggam tanganku dan menarikku masuk ke mobilnya.



Dan aku tak tahu kalau aku justru akan mendapat lebih banyak masalah dan luka karena ini.



***

“Makan ini. Dan ini. Kau harus makan banyak. Lihatlah, kau putri keluarga Choi, tapi tubuhmu kurus seperti ini” Nichkhun terus menerus meletakkan potongan daging dan ayam ke mangkuk nasi Min Yeong. Min Yeong hanya menatapnya dengan dingin kemudian memakan nasinya lagi.



“Oh ya, yang benar putri tiri keluarga Choi” tambah Min Yeong ketus.



“Aigoo~ aigoo~ kau benar-benar yeoja yang membingungkan. Apa kau mencoba menyiksa dirimu sendiri hah? Keluarga Choi tidak pernah menyiksamu, tapi kau sendiri yang menempatkan dirimu dalam keadaan sulit. Kalau aku jadi kau…”



“SHUT UP! SHUT UP! Don’t talk like you know everything about me or Choi family. You know nothing! And you’re giving me advice about how I should live my life as Choi’s stepdaughter? You have no idea about it” Min Yeong memotong khotbah Nichkhun. Dia meletakkan sendoknya, dan beranjak pergi. Namun tangan Nichkhun menahan Min Yeong.



“Correct me, I think you find me as arrogant person, huh?” Nichkhun menatap Min Yeong yang mendelik padanya.



“Duduklah. Kau tidak boleh menyisakan makanan. Masih banyak orang di luar sana yang belum tentu bisa makan hari ini” tangan Nichkhun yang kuat menarik Min Yeong agar menghabiskan makanannya.



Min Yeong menurut. Kali ini mereka makan dalam diam. Setelah mereka selesai makan, Nichkhun masih memesan pencuci mulut lagi.



“Mianhaeyo, if you find me as arrogant person. Aku hanya heran, kau begitu keras terhadap dirimu sendiri. Kau menolak menikmati atau setidaknya menggunakan fasilitas yang disediakan keluarga Choi. Well, if you find me as arrogant person, let us say, I find you as an interesting girl with deep thoughts” Nichkhun memilih kata-katanya dengan hati-hati dan kali ini, ia menatap Min Yeong lekat-lekat. Seolah ingin menganalisis seluruh kehidupannya.



“Well, women’s heart is a deep ocean” Min Yeong akhirnya membuka suara dan menyengir ironis. Ia mengaduk-aduk Greentea blendednya.



“I’d love to swim in a deep ocean” Nichkhun masih terus membujuk Min Yeong agar mau bercerita tentang hidupnya, dan apa yang ia rasakan tentang kehidupannya. Nichkhun benar-benar heran di era seperti ini masih ada yeoja yang begitu keras terhadap dirinya sendiri padahal segala kemudahan telah dihamparkan di depan matanya.



Min Yeong tersenyum sebentar. Kemudian ia menyuap sepotong orange caramel puddingnya yang baru saja datang. Ia menghabiskan semuanya. Kemudian ia menyeruput Greentea blendednya. Tapi tidak sampai habis. Ia menatap Nichkhun yang masih menatapnya menuntut cerita. Ia tersenyum kemudian berkata…



“I’ll tell you if we meet again” setelah itu ia langsung mengambil langkah seribu keluar restoran itu dan menyetop taksi dan serta merta ia masuk dan meninggalkan Nichkhun yang kalah cepat dengannya.



“Tch” Nichkhun merasa egonya dilukai oleh seorang yeoja yang bahkan tidak mensyukuri hidupnya yang mudah. Dia kembali ke dalam restaurant untuk membayar makanannya dan Min Yeong, namun ia dikejutkan oleh petugas kasirnya yang mengatakan kalau semua sudah dibayar oleh nona yang lari tadi. Min Yeong.



Nichkhun hanya bisa tertawa melecehkan dirinya sendiri. Kapan gadis itu membayar semua pesanan mereka? Benar-benar gadis yang menakjubkan. Nichkhun bersumpah bahwa ia tidak akan melepaskan yeoja itu kalau mereka bertemu lagi. Nichkhun benar-benar dibuat penasaran oleh Min Yeong. Tanpa ia tahu bahwa segala yang diperbuatnya hanya akan membuat Min Yeong terluka dan melukai dirinya sendiri.



***

TBC…

As usual thumbs, criticizes, and advice… Oh yeah, I do really need that.



Maaf ya atas MinKhun moments nya. *sembah sujud minta maap ke Khunnie biases*



Hal ini dikarenakan yang cocok buat peran *censored* emang cuman Nichkhun. Pas buanget deh pokoknya. Bukan maksud author ingin mencintai Khun. Tapi, ini kan cumin ff yaaa. Kalau pake MinHae couple atau MinJoon atau ChanYeong malah aneh jatohnya hehe. Namanya juga Cinderella *apadeh*



Hmm…sepertinya tiap part ada 7 pages kalau dijadikan ms.word. lumayan juga. Yah begitulah kehidupan remaja sehari-hari.



Oh iya, tapi aye masih belum mau revealed siapa Prince Charmingnyaaa. Pkoknya antara Khun atau someone. Pkoknya dipikir ajaa deh kalo cerita Cinderella, Prince Charmingnya keluarnya kapan, nah kurang lebih sama aje tuh sama yang ini…



PS. Pembuatan part 2 ini memakai bgm Super Junior 4th album dari lagu In my Dream sampai My Only Girl. *gapen*

Yaudah dadaaaaaah *lambai2 sama Joon sama Hae*

Not A Cinderella part 1

Kali ini ff dengan tema Cinderella. Hmm, tapi insya Alloh ini versi yang beda dari yang aku tahu. Tiga versi yang diketahui public baru tiga, Cinderella yang asli, Cinderella Man (drama Korea), dan Cinderella Sister. Kali ini tetap Cinderella, tapi rada psiko gitu Cinderellanya haha. Just check it out!

Cast

Min Yeong as Cinderella

Sham Hyuk as Cinderella’s stepmother

Nana as Cinderella’s stepsister

Siwon as Cinderella’s stepbrother

Nichkhun Buck Horvejkul as

Lee Chansung as

***

“Min Yeong-ah, ireona pallie. Bangunlah Min Yeong-ah, umma sudah me…” belum selesai Choi Sham Hyuk berkata-kata sambil masuk ke kamar Min Yeong, ia sudah mendapati Min Yeong tak ada di ranjangnya. Kamarnya sudah begitu rapi. Sham Hyuk tau betul, kali ini ia kalah cepat dibanding putri tirinya satu itu.

Sham Hyuk turun ke lantai satu dan langsung pergi ke ruang makan, dan ia mendapati seluruh meja makan terisi berbagai macam makanan untuk sarapan. Kemudian matanya menangkap Min Yeong yang sudah berpakaian rapi hanya mengambil selembar roti lalu langsung pergi lagi.

“Aku pergi dulu, Umma, Oppa, Onnie” dengan roti di dalam mulutnya, ia mengenakan sepatu bootsnya yang sudah kekecilan itu.

“Min Yeong-ah, setidaknya kau harus makan bersama kami. Dan juga lihatlah sepatumu itu, sudah butut sekali. Kalau aku membelikanmu sepatu, kau harus menerimanya. Otte?” ujar Siwon yang menghalangi Min Yeong untuk keluar dengan badannya.

“Oppa, lihat, aku sedang sarapan. Dan, ya, aku akan menerima sepatu pemberianmu, asalkan kau menerima jam tangan pemberianku” ujar Min Yeong sambil tersenyum dan mengunyah rotinya.

“Now, move. So I can go to work” tambahnya lagi. Ia berusaha menerobos Siwon, namun, namja sekuat Siwon, diterobos oleh yeoja berumur 19 tahun? Hmm, tampaknya itu sia-sia.

“Aku akan mengantarmu” Siwon memberi Min Yeong syarat jika ia ingin cepat-cepat pergi sekarang.

“Andwae, oppa. Kau tau betapa riskannya hidupku dan hidupmu jika kau mengantarku ke kantor. Umma, oppa menggangguku lagi.” Min Yeong kali ini memanggil ummanya untuk meminta pertolongan. Mendengar Min Yeong memanggil Ummanya, Siwon langsung cepat-cepat menyingkir dan membiarkan Min Yeong pergi sendiri naik bus. Padahal, di rumah ada 5 mobil menganggur dengan masing-masing satu sopir pribadi dan satu pengawal. Tapi, Min Yeong malah lebih memilih bus. Padahal jarak dari rumah ke kantornya memakan waktu 1,5 jam.

Min Yeong adalah anak tiri di keluarga Choi. Pemilik dari kerajaan Hyundai. Ayah Choi Siwon, Choi Ahjussi meninggal 3tahun sebelum Choi Siwon debut sebagai salah satu member Super Junior. Dan 1 tahun setelah suaminya meninggal, Choi Sham Hyuk menikah lagi dengan Park Goo Nim, ayah Park Min Yeong, karena tidak mungkin keluarga Choi mengubah marga mereka, maka keluarga Park lah yang mengubah marga mereka menjadi Park. Dan tepat 2 tahun lalu, Choi Goo Nim meninggal.

Jadilah Choi Min Yeong terperangkap dalam keluarga hangat lagi kaya yang sangat menyayanginya. Tapi, tetap saja ada atau tidak ada appanya, Min Yeong merasa asing dengan keluarga ini. Bahkan setelah 7tahun dia tinggal bersama keluarga Choi. Ia masih tidak mau memakai fasilitas yang diberikan keluarga Choi untuknya.

Min Yeong bekerja di 3 tempat. Pagi dari jam 8 sampai 11 siang ia bekerja di pusat perbelanjaan Deo Sang Go sebagai Manager. Kemudian jam 12 sampai jam 4 sore ia bekerja sebagai cleaning service di gedung JYP entertainment. Dan pekerjaannya yang terakhir adalah dari jam 7 malam sampai jam 10 malam sebagai apoteker di salah satu tempat praktek dokter kenamaan Korea.

Keluarga Choi hanya tahu bahwa Min Yeong bekerja di Deo Sang Go sebagai Manager dari pagi Deo Sang Go buka sampai jam 10 Deo Sang Go tutup. Min Yeong selalu keras terhadap dirinya sendiri, ia menolak bantuan orang-orang yang menyayanginya. Ia bersikeras untuk menghidupi dirinya sendiri. Bahkan uang jajannya hanya menumpuk di tabungannya di bank.

Dan seperti hari-hari yang lain, ia menolak tawaran Siwon untuk mengantarnya kerja ataupun memakai mobil sendiri. Dia selalu bisa memakai berbagai alasan untuk menolak. Dia masih dalam perjalanan di bus saat rekan kerjanya, Jung Yeon meneleponnya.

“Yoboseyo Jung Yeon-ah”

“…”

“Jinjja?”

“…”

“Chukhaeyo, chingu”

“…”

“Geundae, tetap saja dua pekerjaan itu kurahasiakan dari keluarga tiriku”

“…”

“Molla. Aku akan langsung ke JYP entertainment saja”

“…”

“Nee~ Gwenchanayo Jung Yeon-ah. Annyeong”

Klik. Jung Yeon baru saja memberitahunya, bahwa Ha Neul sajangnim mengangkat Jung Yeon menjadi manajer tetap di Deo Sang Go setelah 2 tahun mereka berdua menjadi manajer bersama-sama. Hari ini, ia langsung menuju JYP entertainment untuk menjadi cleaning service.

Setelah sampai disana, ia langsung masuk ke ruang ganti pegawai cleaning service dan mengganti pakaiannya dengan pakaian khas cleaning service. Hari ini ia harus membersihkan seluruh ruangan boyband 2PM. Ruang latihan vocal, latihan dance, ruang istirahat, kamar mandi, dan kamar ganti mereka. Tanpa buang-buang waktu lagi ia menuju ke lantai 4. Lantai yang memang dikhususkan untuk boyband 2PM.

Dia memulai pekerjaannya dari ruang latihan vocal. Ruang itu kosong, berarti sekarang member 2PM sedang latihan dance. Min Yeong bersyukur karena tidak perlu beramah tamah dengan boyband itu. Dalam 10 menit, ia berhasil membuat ruangan itu spotless. Bangga dengan kerjanya, ia melanjutkan dengan membersihkan ruang latihan dance. 2PM baru saja hendak keluar ruangan untuk membersihkan diri, Min Yeong yang berjalan menunduk akhirnya mendapatkan dampaknya.

***

Bruagh! Aku menabrak pegawai cleaning service itu. Seketika ia terjatuh, aku sempat menunduk untuk menolongnya, namun yang kulihat hanya sepasang bola mata berwarna coklat terang. Sangat indah. Saat aku menahan tangannya dan ingin bertanya apakah ia baik-baik saja, ia menepis tanganku dan berkata dingin.

“I’m oraik” ujarnya dalam bahasa Inggris. Aku hanya menggeleng, betapa sombong yeoja ini. Profesinya hanya membersihkan keringat kami yang menempel di lantai ruangan latihan dance tapi ia menepis tanganku, bahkan menggunakan bahasa…tunggu… Ia memang berbahasa Inggris, namun dia menggunakan logat British dengan sangat alami. Seolah-olah ia memang orang Inggris.

Saat aku menoleh untuk melihat ke ruang latihan dance, pintu tertutup. Biar sajalah. Untuk apa aku pusingkan.

***

Menyebalkan. Menyebalkan. Menyebalkan. Disini penuh hal yang menyebalkan. Walau aku suka pekerjaannya dan bayarannya cukup tinggi, tapi disini menyebalkan. Dan semakin kesal aku, semakin cepat aku bekerja. Ruangan yang luar ini ditutupi cermin di seluruh sisinya, kecuali lantainya yang dilapisi ubin kayu. Kutatap pantulan diriku di cermin. Choi Min Yeong. Kau benar-benar beruntung, tapi sayang kau begitu keras hati untuk tidak memanfaatkan keberuntunganmu itu.

Kuselesaikan kerjaku di ruangan ini dalam setengah jam. Rasanya tetap melelahkan, ditambah lagi aku mengantuk gara-gara begadang menerjemahkan buku setebal 850 halaman tadi malam. Aku juga bekerja menjadi penerjemah lepas. Penerjemah buku dari bahasa Inggris ke Hangul, dan dari Hangul ke bahasa Inggris. Semua agar aku tetap terlihat kaya dimata keluargaku, agar mereka tak khawatir mengapa aku tak menggunakan uang yang Sham Hyuk umma berikan.

Kuistirahatkan tubuhku sebentar. Kusandarkan tubuhku ke salah satu dinding. Rasanya nyaman sekali. Kupejamkan mata, paling-paling aku hanya tertidur selama 5 atau 10 menit. Takkan ada yang tahu. Toh ruangan ini sudah tidak dipakai.

***

“Duh, kalungku ketinggalan nih. Aku balik sebentar ya, baru aku mandi lagi” ujarku pada hyung dan dongsaengku yang masih asyik membersihkan diri. Rosarioku tertinggal di ruang latihan tadi. Dengan hanya handuk yang menutupi tubuhku dari pinggang ke bawah, ku beranikan diri keluar begitu saja. Toh lantai ini di khususkan untuk 2PM.

Aku masuk ke dalam ruang latihan dance, dan tiba-tiba aku terkejut. Ada seorang yeoja yang sedang tertidur sambil bersandar pada dinding. Posisi tidur yang seperti itu pastilah sangat menyakitkan. Segera kuambil kalung rosarioku yang tergeletak diatas pengeras suara. Sebelum aku keluar ruangan, lebih baik ku perbaiki posisi tidur yeoja yang berpakaian cleaning service itu.

Kalau diamati baik-baik, wajahnya cantik. Kulitnya pun mulus, putih, dan bersih. Saat kusentuh pipinya, terasa lembut, aku jadi heran. Kalau begini sih dia harusnya jadi model, bukannya cleaning service. Ah, aku harus mandi. Dengan hati-hati ku letakkan wajahnya di lantai, dengan sangat lembut dan perlahan namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang tanganku yang berada di kepala yeoja itu.

***

“GYAAAAAAAAAAAAAAAAA!” Min Yeong berteriak senyaring yang ia bisa.

“PERVEEEEEEEEEEEEEEEEEEERT!!” tambah Min Yeong lagi, dan PLAK! Ia juga mendaratkan telapak tangannya di pipi mulus Nichkhun.

Seketika, seluruh member 2PM yang masih mengenakan handuk terbirit-birit menghampiri Min Yeong dan Nichkhun yang ada di ruang latihan dance. Melihat 6 orang namja dengan hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh bagian bawah membuat Min Yeong shock. Dan ia, jatuh. Pingsan.

7menit…

“Bagaimana ini hyung? Ia tak sadarkan diri”

“Psst…diamlah. Tak mungkin ia meninggal”

“Aigoo~ hyung, jangan gnomon gitu”

Samar-samar Min Yeong mendengar percakapan di sekelilingnya. Dengan susah payah ia membuka matanya. Dan saat dia benar-benar sadar, ia mendapati Nichkhun sedang duduk di sampingnya. Sedang ia sendiri terbaring lemah di atas sofa di ruang istirahat 2PM.

“A…aku dimana ya?” Tanya Min Yeong.

“Kau masih di lantai 4 di gedung JYP entertainment. Neo…gwenchana?” Tanya Nichkhun sambil membelai kepala Min Yeong. Min Yeong memicingkan matanya dan mulai menyusun ingatannya. Kemudian tiba-tiba ia bangkit dan berdiri menjauhi member 2PM yang berkerumun di sekitar sofa tersebut.

“Neo…nugu ya? Siapa kalian? Marhae~! Kalian pasti…kalian pasti…” Min Yeong berusaha mengingat-ingat lagi sambil berjalan mundur. Tiba-tiba ia seperti menabrak sebuah dinding yang keras. Dan saat ia menoleh, malah di gendong oleh dinding yang Min Yeong tabrak, ternyata itu bukan dinding, melainkan seorang namja. Min Yeong berontak. Ia tak mau hidupnya berakhir di tangan ini. Saat ia mendengar namja itu bersuara, barulah ia diam dan saat itu ia tahu. Semuanya hilang.

***

TBC…

Hayo tebak siapakah “dinding” yang Min Yeong tabrak. Terus siapa yang bertubrukan dengan Min Yeong saat ia lagi mau ke dalam ruang latihan dancenya 2PM…

Oya, siapa yang menurut kalian cocok buat jadi Prince Charming di cerita ini. Aku sudah ngasih dua pilihan, antara Nichkhun dan Chansung. Selamat memilih.

Oh ya, mian kalau jelek yaaaa hehe. Jempol, kritik, dan saran. Gomawoooooo \^.^/

Nama2 couple

MinHae

MinJoon

ChanYeong

MinKhun *dilempar palu godam sama Khunnie biases* *ngabur*

PS. Bukannya saya naksir Khunnie, tapiiiiiii, entah mengapa dia pas banget untuk jadi couplenya Min Yeong. Hanya itu kok, saya tidak naksir Khunnie untuk dijadikan salah satu koleksi namjachingu saya. Hahahaha. Jadi, khunnie biases, just sit back and relax.

yupsssssssssssssssss

hey hey hey heeeeeeeeeeeeeeeeeeeey....

pelan pelan ajaaaaaaaaaaa...

okay Dit!
pelan pelan...dibawa nyantai...anggap bekawalan aja...
anggap yang kemaren2 yg aneh2 itu gak terjadi...
anggap biasa aja lah ya okeoke...

terus...udah ya...turutin apa maunya abang...
ikutin tuh nasihat andi, dwi, qori, vivi, semuamuanya lah yaaa...

jangan lagi udah main-main api...
yeah, aku tau, kamu tuh sagitarius tulen, yang senang dengan petualangan..
tapi liat juga keadaanmu...jangan mendzalimi diri sendiri...okay...

biarkan ajalah ya dia berkreasi sm kehidupannya...

gausah dibenci, tapi jngan lagi terbawa suasana untuk yg ketiga kalinya!
JANGAN BERJALAN KE ARAH PERANGKAP MUSUH!

inget dit...jika kamu terus aj kepengen dapetin dia, pengen sama dia...
kamu bakal kehilangan banyak hal...

buktinya skrg, belum apa2 udah kehilangan banyak kan kamu...apalagi ntar...
jangan sampe nyesal...apalagi di terakhiran...

nikmati hidupmu yang tenang okay...


Dari akal sehat milik Dita, kepada hati irasional milik Dita

Sunday, January 2, 2011

haengbokhae

lamanya aku gak da kabar yaaaaa hahaha..well,

first of all, I want to say HAPPY NEW YEAR!!!
aku hanya punya satu harapan untuk tahun ini...semoga SEMUA bisa TERSELESAIKAN DGN CARA YANG MENYENANGKAN UNTUKKU...

hmmmm yang kedua, tgl 31 november kemaren, I GOT MY FIRST MONTHLY SALARY!!! yeyeyeye...
yah, gak seberapa sih tapi setidaknya aku bisa beli dvd yang aku pingin dan beberapa buku hehehe *boros banget yak?

dan, dvd yang aku beli itu adlh korean drama series yang berjudul "Baker King"
aigoo pasti udh pada tau kan yaaa...nah karena itu drama 30 episode, jadi daripada aku penasaran, geregetan ngejabanin di Indosiar, mending beli lngsung dvd bajakannya..

5 disc gela! melayang dah tu 50 ribu...huuuuu
TAPI.............................
IT'S WORTH ENOUGH!!!!

bener2 gak rugi...aku dapet buanyaaaaaaaaaaaaak banget pelajaran tentang hidup yang gak aku dapat di sekolahan...and of course...aku jadi dapet bias baruuuuuuu hihihi...

itu drama bener2 a must watch deh buat k-drama lovers ataupun org2 yng mencari ttg pengalaman hidup...

hmmmmm...aku jug beli 2 dvd yang berkaitan dengan suju lah ye hehe...

terus, aku beli 3 buah buku...naruto vol.49, kahlil gibran, sm buku ttg bahasa korea..hehehe...

seneng deh walopun boros banget ih sumpah yaaaa...
dari first monthly salary itu, aku dpat banyak hal...yang berguna buat aku...


lanjut...kau tau? aku sudah benar2 merelakan si paret buntu...
gak guna juga toh ku marah2? mencak2? toh dia tetep sama pena'annya itu dan I'm still alive...

so, I decided to stop hating him and his girl and so on...
I wanna live like Tak Gu live his life...with smile...through every condition...
whether it's good one or not..

so, I will be...

huft...dan drama itu udah selesai aku tonton...
aku masih punya satu minggu penuh untuk liburan...smoga semua bisa berjalan lancar yaaaaa...hehe...

rencana liburan: nonton dvd, baca buku yang bakal ku pinjem dari perpusda, ngajar, dan kemungkinan sih ada buat latian saman...gak bakal keluar kota deh kayaknya buat kali ini...

mau kemana juga emang? I feel much comfortable here...

postingan ini, aku akhiri dengan senyuman...sebuah senyuman pertanda aku akan mengikhlaskan semuanya...yeah...bahkan si paret buntu hihihi...

I'LL REACH OUT MY OWN HAPPINESS WITH MY SMILE!!!

YOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOSH!!!
MIN YEONG-SSI, HWAITING!!!! :)

recently listening


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

About Me

Followers

Search

Copyright Text