akhirnya tekeluar juga kan ya kegalauanku

sorrry, lagi mellow aja...

aku hanya mau bagi, kalau kepolosanku, kenaifanku dalam memandan sebuah hubungan bisa membuatku begitu sakit kayak gini ya...

tapi sebelumnya, aku cuma mau ngasih tau, aku tak akan pernah menyesal sedikitpun sudah kenal sama kamu . setidaknya aku tau, dunia memang tak hanya terdiri dari manusia baik dan manusia jahat, ternyata ada, manusia abu-abu...bahkan banyak... ups, jadi ngelantur...

aku kenal dia, atau aku kira begitu...sampai akhirnya aku jatuh lagi...awalnya tidak terlalu dalam, tapi karan sesuatu dan lain hal yang telah terjadi antara aku dan dia, akhirnya aku benar2 jatuh terlalu dalam...

bodoh? memang...
tapi kau mau tahu yang lebih bodoh lagi?

dia sudah memiliki dan dimiliki! lihat betapa bodohnya aku...

dan yang lebih membuatku merasa bodoh adalah saat aku menjatuhkan hatiku yang tersisa untuknya, saat itu seluruh jiwaku sudah kuputuskan untuk menjadi milik seseorang yang amat sangat aku sayangi...orang yang dengannya aku membuat janji untuk bersama di masa depan...

hingga pada tanggal satu desember, tepat setelah perayaan ulang tahunku yang ia lakukan nun jauh disana, ia mengizinkanku untuk menyerahkan hatiku yang lain...walaupun itu sakit untuknya, tapi ia tak akan pernah melupakan janjinya, kecuali jika memang Allah tidak mengizinkan....

akhirnya aku pun memutuskan membiarkan semua mengalir, dan hubungan antara aku dan orang itu (yang sudah memiliki dan dimiliki) menjadi semakin kompleks...tapi itu apa yang ada di benakku...

setelah semua terus terjadi, aku ditampar oleh analisis seorang sahabatku...
bahwa semua sudah menjadi tidak sehat untukku, bahwa itu menyakitiku, dan membunuhku perlahan...bahwa kata cinta, kata sayang yang ia katakan padaku, tak lain hanyalah omong kosong belaka...semua itu dilakukan karna ia tau bahwa aku telah menjatuhkan hati pada tempat yang salah...dan yeah, ia hanya ingin memanfaatkanku dalam suatu hal...

itulah analisis temanku...teman dekatku yang kurasa cukup berpengalaman untuk dimintai pendapat...

dan aku sadar, tampaknya semua itu benar, kini? dia terasa begitu jauh, terang saja jauh, bukankah dia kembali pada orang yang benar2 memilikinya seutuhnya? pada orang yang ia miliki seutuhnya?

entah apa yang akan ia katakan atau pikirkan jika membaca ini, tapi entahlah...

setidaknya ia tau, aku begitu tulus...dan naifnya hingga jatuh hati pada tempat yang salah...

dan kurasa, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri atas semua yang terjadi...tapi tentu saja, aku mudah memaafkan orang lain. Ha!

dan untukmu, terima kasih atas semuanya, terima kasih karena telah memberiku pelajaran hidup yang sangat berharga, terima kasih atas perhatianmu selama ini walau mungkin itu hanyalah lelucon untukmu, namun itu bukan lelucon untukku...
terima kasih...

dan maaf, jika aku sempat membuat mu kecewa ataupun marah karena tak bisa memberikan apa yang kau inginkan...

dan biarkan, lukaku mengering hingga tak berbekas, walaupun aku tahu prosesnya akan memakan waktu yang sangat lama, tapi, kurasa aku akan baik2 saja...
kurasa begitu...

untuk terakhir kalinya, mungkin aku hanya ingin berkata, bahwa aku, seorang Dita Nurliani, seorang yang bodoh, pernah menjatuhkan hatiku padamu, yang ternyata ia tersia-siakan, maka aku ingin mengambilnya kembali, dan kuharap kau mengerti...

dan yang terakhir, aku sempat dengan tulus, mencintaimu